Sejumlah aktivis Al-Quds dan yang lainya dari berbagaiwilayah masih bertahan sejak Rabu kemarin dalam aksi solidaritas terbuka KhanAhmar sebelah timur kota Al-Quds sebagai bentuk protes mereka atas keputusanpengadilan tinggi Zionis yang akan menggusur mereka dan menghancurkanwilayahnya.
Ketua badananti permukiman dan tembok rasial Walid Asaf kemarin mengumumkan tentangdimulainya aksi terbuka untuk melawan keputusan penggusuran oleh pemerintah Zionisdan pengusiran penduduknya. Ia menyerukan semua bangsa dan faksi Palestina sertakomite-komite perlawananya bersama seluruh lembaga terkiat untuk berada selamanyadi wilayah tersebut dalam rangka melindungi warga dan menghalangi pengusiranterhadap mereka.
Asafmenganggap keputusan pemerintah Zionis tersebut merupakan deklarasi pembersihan.Israel telah menyelesaikan agenda ini dan telah menutup kasus ini perang baru pengusirandan penggusuran rumah-rumah warga. ini adalah yang pertama kalinya merekalakukan paska Nakbah (penjajahan Palestina tahun 1948.
Ia menjelaskankeputusan ini tidak mengagetkan mereka karena sebelumnya mereka telah menyiapkandiri agar mampu melawan dan menggagalkan proyek pengusiran warga dengan payungdari Amerika Serikat.
Ia mengkhawatirkanrencana penggusuran tersbeut jadi dilakukan sebagai permulaan dari pembangunanproyek permukiman Zionis yang akan mengisolasi Al-Quds dari bagian timurnya danakan memisahkan Tepi Barat jadi dua bagian.
Ia juga mengkhawatirkankomunitas Arab Baduy dari Nagev yang telah tinggal di pinggiran Al_Quds sejak1953 setelah mereka diusir pemerintah Zionis secara paksa.
Israelberencana menggabungkan sejumlah wilayah permukiman. Hampir semu wilayah yangakan digusur Zionis terletak di wilayah proyek permukiman E1 (asy/pip)