Tiga warga Palestina terluka akibat tembakan pelurutentara Zionis Selasa sore (4/9) didekat perlintasan Iraz Bet Hanun Israel dalam aksi damai mengajak untukmelindungi hak-hak pengungsi Palestina.
Bentrokanterjadi antara para demonstran dengan tentara Zionis yang berupaya membubarkanaksi massa dengan tembakan gas air mata dan peluru tajam. Sejumlah pemudaberhasil menyeberangi perbatasan dan sampai di tembok pengaman Israel.
Sebelumnyabadan tinggi nasional aksi kepulangan menyerukan publik Palestina ikutbergabung dalam aksi di depan gerbang perlintasan Bet Hanun atau Iraz denganmembawa tema &ldquoBersama Kita Lindungi Hak Pengungsi&rdquo. Mereka menolak kebijakan Zioamerikayang mengakhiri operasi lembaga pengungsi Palestina UNRWA berdasarkankeputusan Trump. Mereka menegaskan hak kembali untuk pulang ke kampunghalamanya sendiri.
KetuaKomunitas asosiasi profesionalis Palestina Suhail Hindi mengatakan bangsa Palestinatidak akan pernah melepaskan satu jengkal tanah pun. Bangsa Palestina tetapberpegang teguh kepada hak kembali ke kempung halaman mereka dilahirkan. Merekajuga akan melawan keputusan Trump yang bertujuan menghabisi hak kembali.
Di sisi ainketua koordinator aksi kepulangan Kholid Al-Batasy mengatakan pembatalan hakkembali tidak bisa direalisasikan siapapun. Ia mengkhawatirkan keberpihakan Amerikakepada Israel secara politik.
Ia menegaskanupaya pembatalan hak kembali bukan di tangan seseorang. Ia tetap akan menggelaraksi kepulangan dan blokade hingga tujuanya tercapai sebagai bentuk reaksimereka atas pelecehan Amerika seperti mengganggu masalah pengungsi danmenghentikan bantuanya untuk UNRWA. (asy/pip)
