Pasukanpendudukan penjajah Israel kembali mengeluarkan keputusan untuk membangun 4.700unit pemukiman baru untuk para pemukim Yahudi di wilayah desa Walaja sebelahbarat laut dari Betlehem (wilayah selatan Tepi Barat yang diduduki penjajahZionis).
Sumber-sumberPalestina melaporkan pada Selasa (4/9/2018) “Komite Nasional untukPerencanaan dan Pembangunan yang ada di bawah tentara penjajah Zionis memutuskanuntuk mendirikan unit-unit rumah baru di tanah Palestina di Walaja ditinggalkanpenduduknya akibat pengusiran paksa pada tahun 1948.
Seorang aktivispemuda Ibrahim Awadullah mengatakan “Berdasarkan file dan rencana yangditerima dari lembaga Israel “Tempat Perencanaan untuk Hak Sipil Israel&rdquotelah diumumkan rencana membangun unit-unit permukiman Yahudi di atas tanahyang kaya dengan air tanah dan mata air.”
Kantor berita”Wafa” menukil dari Ibrahim yang mengatakan &ldquoRencana ini akandibangun di atas lahan seluas 841 dunam (1 duman sama dengan 1000 meterpersegi) mencakup asrama terlindungi hotel kawasan operasi kawasankomersial dan fasilitas lainnya.&rdquo
Dia mengatakan&ldquoTanah yang menjadi target ini memiliki 23 sumber mata air. Para pemiliknya memilikidokumen bukti kepemilikan dan mereka memiliki hak untuk menolak.&rdquo
Dia mengingatkanbahwa rencana Israel ini adalah bagian dari perluasan permukiman Yahudi untuk proyekpasangan muda Yahudi dengan mengorbankan tanah Palestina. Awadullah mengatakanbahwa orang Palestina yang tinggal di sisi timur lahan yang menjadi target dilaranguntuk mengakses ke rumah mereka.
Baru-baru ini KomitePerencanaan dan Pembangunan juga menyetujui penambahan 3700 unit permukiman Yahudidi Har Gilo sebagai perluasan pintu masuk ke desa yang berdekatan dengan permukimantersebut pembangunan bundaran dan perluasan jalan lintas. (was/pip)
