Juru bicara UNRWA Sami Musyasya mengingatkan pada akhir Septemberini anggaran habis disebabkan kekurangan anggaran mencapai 217 juta USD.
Dalam wawancara TV Musyasya menegaskan satu negara tak mampumenentukan nasib UNRWA karena lembaga ini hasil consensus internasional dantak ada satupun negara yang berhak mengakuai dan membatasi jumlah pengungsi.
Keputusan Amerika bukan final ada 167 negara yang mendukung UNRWAdan segera menentukan keputusan di sidang umum PBB kami berhadap negara-negaratersebut memberikan dukungannya untuk menutupi kekurangan anggaran gunakelangsungan lembaga di tahun depan.
Musyasya menegaskan respon penting atas keputusan Amerika adalahdengan menguatkan keuangan dan tersisa waktu yang sempit untuk menutupinyasampai akhir tahun ini.
Seputar kemungkinan pengurangan pegawai akibat kekurangan anggaranMusyasya memaparkan kekhawatirannya dan mengatakan saat ini telah dilakukandialog dengan pegawai di Gaza dan menyepakati pengurangan 113 pegawai dari1000 dan tengah dilakukan dialog untuk sisanya.
Sebanyak 153 pegawai di Tepi Barat telah dirumahkan termasuktenaga darurat karena ketiadaan anggaran.
Sebelumnya UNRWA kekurangan separuh anggaran yang mencapai 12milyar USD dan dalam tempo yang singkat berhasil mendapat 238 juta USD darisejumlah donator.
Dijadwalkan pertemuan delegasi UNRWA dengan sejumlah menlu Arabpada 11 September depan bersama Liga Arab dalam rangkaian pertemuan sidangumum PBB.
Musyasya menegaskan sejak awal tahun ini anggaran UNRWA terdampakakibat deklarasi Amerika yang mengurangi bantuannya dan mematikan layanandarurat di Gaza dan Suriah. (mq/pip)
