Tue 6-May-2025

Spanyol dan Venezuela Sayangkan Keputusan Amerika

Senin 3-September-2018

Spanyol mengungkapkanpenyesalan dan penolakanya atas sikap yang diambil departemen luar negeriAmerika Serikat yang menghentikan sama sekali pendanaan bagi badan PBB untukpenanganan pengungsi Palestina UNRWA. Dimana pada awal tahun UNRWA hanyamengantongi 60 juta Dollar saja. Mereka meminta Amerika mengkaji ulangkeputusannya terkait dengan kebutuhanya.

Dalamketeranganya Spanyol menyatakan penolakanya atas tudingan terhadap UNRWAsebagai organisasi korup dan tak bisa bekerja. Ia mengatakan yang terjadisebaliknya bahkan. UNRWA adalah sebuah organisasi yang telah bekerja selama 60tahun lebih sejak didirikan mampu menjadi pengayom yang bertugas membantukesulitan yang dialami para pengungsi Palestina.

Kondisi keuanganyang mendera UNRWA saat ini akibat larinya Trump dari tanggung jawabnya. Akibatnyasecara signifikan kebijakan tersebut mengganggu sejumlah program bantuan bagipara pengungsi diantaranya pada sektor kesehatan dan pendidikan juga masalahpangan. Berhentinya tiga program layanan ini sangat berpengaruh danmengkhawatirkan dan tentu mengganggu kesetabilan kondisi Timteng khususnya di Gaza.

Spanyol berjanjiuntuk tetap komitmen dalam upayanya membantu para pengungsi Palestina bergabungbersama negara-negara donor Eropa di tingkat dunia untuk memberikan solusi-solusipositif kepada UNRWA dalam rangka melanjutkan tugasnya dan kewenanganya secaraberkelanjutan.

Ini lah yangSpanyol sampaikan dalam pertemuan tidak resmi yang dilakukan pada 30 dan 31Agustus kemarin pemerintah Spanyol menekankan kapada Uni Eropa dannegara-negara anggota untuk mencurahkan segala usahanya demi merehabilitasikebutuhan pengungsi Palestina akibat kebijakan terakhir Amerika yang sangat mengkhawatirkan.

Hal yangsama diungkapkan Republik Venezuela Boluvia yang menyatakan kekhawatiranyaatas kebijakan terakhir pemerintah Amerka menghentikan pendanaan UNRWA.

Dalam keteranganyaVenzuela mengungkapkan kebijakan Amerika ini sebagai bukti keberpihakannya dansangat radikal sejak tahun 1948. Kebijakan ini tentu akan menggangguprikehidupan bangsa Palestina secara umum terutama para pengungsi. Ia memperingatkandan menolak kebijakan&nbsp sebagai bentuk pemerasanterhadap bangsa Palestina secara ekonomi.

Dalam padaitu Venezuela mengungkapkan penghargaanya dan memuji para karyawan UNRWA yangtetap menjalankan tugasnya sebagaimana biasa. Ia juga menolak upaya mengecilkanperan UNRWA bahkan menuduhnya sebagai lembaga korup dan tak mampu bekerja. Ia menegaskanperdamaian tidak akan tercipta kecuali dengan cara dialog saling menghormati.(asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied