Ketua forum tawanan Palestina Qadurah Faris mengatakanpengelola penjara Israel mulai menerapkan kebijakan yang akan membakar situasidi Gaza dengan mengintimidasi tawanan berdasarkan rekkomendasi dari menteridalam negeri Israel Gilad Ardan.
Dalam keteranganya Faris mengatakan para sipir penjaramerampas 1800 judul buku dari penjara Hadarem menyusul rekomendasi dari komitepenjara yang terdiri dari sejumlah perwira dan mantan perwira yang bekerja dipenjara. Sebelumnya mereka mengajukan sejumlah pertanyaan pada para tawanantentang jumlah buku yang dibaca jenis makanan dan minuman yang merekakonsumsi juga waktu luang yang mereka kerjakan hingga pakaian dan air yangmereka gunakan.
Dari datatersebut diperoleh kesimpulan. Banyak diantara para tawanan yang melakukan pembangkanganterhadap aturan di dalam tawanan diakibatkan dari pemahaman yang merekadapatkan di dalam penjara.
Dalam kaitanini Faris mengungkapkan kekhawatiranya kalau kondisi ini tidak segera dilakukanperubahan tetapi terus melaksanakan rekomendasi dari menteri dalam negeriArdan tidak menutup kemungkinan akan terjadi bencana. Ia menyerukan pihak-pihakterkait melakukan langkah-langkah tepat guna mendukung tawanan Palestina didalam penjara baik laki-laki maupun perempuanya.
Israelhingga hari ini belum menghentikan seharipun kebijakanya mencerabut hak-haktawanan mengganggu sendi-sendi kehidupanya. Hingga sebagian tawanan melakukanaksi mogok makan sebagai upaya terakhir untuk mengubah nasib mereka dan mendapatkanhak-hak semestinya. (asy/pip)