Senjatasatu-satunya bangsa Palestina yang dianggap legal dunia internasional hanyalahpers. Karena esensi pers Palestinaadalah mengungkap fakta kejahatan penjajah zionis Israel. Maka eksistensi persPalestina dianggap mengancam eksistensi penjajahan Zionis di tanah Palestina.
Jalansatu-satunya bagi penjajah Zionis Israel untuk menghadapi kebebasan pers adalahdengan menangkapi insan pers dan memenjarakan mereka. Insan pers Palestinaadalah &ldquomujahid pena&rdquo dengan risiko yang samadengan mujahid di medang perang
Sudahsejak lama banyak insan pers Palestina yang masuk jeruji besi penjajah Zionis Israel.Terakhir adalah kolumnis wanita Palestina Lama Khater (42) dariHebron. Rabu (29/8/2018) lalu pengadilan Militerpenjajah Zionis memperpanjang penahanannya untuk kedelapan kalinyaberturut-turut dengan dalih penyelesaian proses peradilan.
HazemFakhuri suami Lama Khater mengatakan bahwa penjajah Zionis memperpanjangpenahanan istrinya untuk kedelapan kalinya atas permintaan jaksa. Dua hari sebelumnyapasukan penjajah Israel memindahkan Lama Khater dari sel penjara Ashkelon kepenjara Hasharon. Dia mengalami interogasi keras dan terus menerus di pusatpenahanan Ashkelon sejak penangkapannya pada 24 Juli 2018.
Disebutkanbahwa pasukan penjajah Israel telah mengarahkan beberapa dakwaan pada Khater.Betapapun kerasnya penyelidikan dan tekanan serta ancaman yang menyertainyamasih terus berlangsung pada dirinya tetapi wanita dengan lima anak ini tetapmenolak untuk mengakui tuduhan atas dirinya.
Paraaktifis Palestina Arab dan asing pada hari Jum&rsquoat lalu menggelar aksisolidaritas internasional untuk wartawan dan penulis wanita Palestina LamaKhatir. Menurut penggagas aksi solidaritas ini menggunakan 12 bahasa untukdipublis menyoroti penahanan Khater dan menuntut pembebasannya. (was/pip)