Memoar yang diterbitkan oleh surat kabar ZionisYediot Aharonot pada hari Sabtu (1/9/2018) mengungkapkan bahwa PMIsrael Benjamin Netanyahu ketakutan selama perang di Gaza pada tahun 2014.
Yediot Aharonot mengatakanbahwa pada 4 September ini pihaknya akan menerbitkan buku harian mantan MenteriLuar Negeri AS John Kerry yang didalamnya dia mengatakan &ldquoNetanyahu takut padaperang tahun 2014 di Gaza dan saya bertemu dengan Netanyahu setelah pelaranganpenerbangan ke Israel karena ancaman rudal dari Gaza.&rdquo
Yediot Aharonot mengutip penyataanKerry yang mengatakan “Untuk pertama kalinya saya melihat di manaNetanyahu gugup dan takut dengan apa yang terjadi.” Dia menambahkan”Karenanya hatiku tegang sebab saya tidak pernah melihat dia lemahseperti itu.” Hal itu diungkapkan Kerry untuk menggambarkan kekagetannya melihat”pemimpin Israel itu dikepung oleh roket-roket Hamas.”
Yediot Aharonot menyatakan bahwa mantan menteri luar negeri Amerika itu menuduhNetanyahu menawarkan rancangan rahasia untuk perjanjian gencatan senjata denganHamas pada saat itu. Namun Kerry terkejut dengan pemaparan dia kepada media yangmenyatakan itu permintaan dari Hamas dan menunjukkan penolakan Israel padarencana tersebut.
Pada tahun2014 Israel melancarkan perang di Gaza yang berlangsung selama 51 hari. Dalamperang ini perlawanan menunjukkan keberanian luar biasa dengan berhasil meluncurkanratusan roket jarak jauh di dalam wilayah entitas Zionis dan melakukan operasi beranimati di belakang garis musuh serta menyandera dua tentara dan membunuh puluhanlainnya. (was/pip)