PimpinanGerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada Rabu (29/8/2018) membahas upaya terbaruuntuk mencapai rekonsiliasi memulihkan persatuan dan cara-cara untukmembuatnya berhasil perkembangan terakhir pada upaya untuk meneguhkan gencatansenjata tahun 2014 dan melaksanakan konsekuensi-konsekuensinya.
Hamasmenyatakan bahwa pimpinannya di Gaza sedang mengadakan pertemuan konsultasi secaraterpisah dengan para pimpinan gerakan Jihad Islam di Gaza faksi-faksiperlawanan dan gerakan inisiatif nasional.
Pertemuan-pertemuantersebut membahas perkembangan politik terbaru cara-cara untuk mencapaipersatuan nasional upaya di Mesir serta masalah peneguhan gencatan senjatayang diumumkan pada tahun 2014 dan konsekuensi-konsekuensinya.
Hamas berdiskusidengan faksi-faksi di Jalur Gaza membahas cara-cara untuk menghadapi kesepakatan(deal of century) dan konsekuensinya. Membahas pentingnya melanjutkanpawai kepulangan akbar dan pembebasan blokade serta mempertahankan momentumnyasampai tercapai tujuan-tujuan nasionalnya.
Pertemuan-pertemuantersebut dihadiri oleh pemimpin Hamas Yahya Sinwar anggota dewan Khalil Hayyahanggota pimpinan politik gerakan Hamas Salah Bardawil dan Suhail al-Hindi sertasejumlah anggota Departemen Hubungan Nasional Gerakan Hamas.
Sementara itu Mohammadal-Hindi memimpin kepala delegasi pimpinan gerakan Jihad Islam didampingi olehJamil Alian Khalid al-Batsh Khader Habib dan Ahmad al-Maddal.
Adapun pertemuanpara pemimpin faksi-faksi perlawanan diikuti oleh Sekretaris Jenderal Gerakanal-Ahrar Khaled Abu Hilal Mohammed Abu Nasira mewakili Komite PerlawananRakyat Luay Qaryuti mewakili Front Rakyat – General Command Nael Abu Odeh mewakiliGerakan Mujahidin Khaled Azbat mewakili Gerakan Perlawanan Rakyat MuhyiddinAbu Dakka mewakili  gerakan Shaiqa danJamal Batrawi dari Front Perjuangan Nasional.
Adapun pertemuanInisiatif Nasional dari Hamas diwakili oleh Salah Bardawil Suhail al-HindiZakariya Muammar Ismail Ridwan Mahmud Mardawi dan Abu Bakar Naufah. Dari gerakanInisiatif Nasional diwakili oleh para anggotapimpinannya yaitu Ayed YaghiAbdullah Abu al-Atta Mazin Zaqut dan Jamal Al-Razi. (was/pip)