Tue 6-May-2025

Trump Menghunus Pedang “Dana” di Muka OP Apa Maunya?

Senin 27-Agustus-2018

Dalam pidatoyang disampaikan oleh Presiden Amerika Donald Trump pada pertengahan pekanlalu dia menjanjikan Otoritas Palestina akan mendapatkan “sesuatu yangsangat baik dan itu saatnya sudah datang kali ini”. Trump tidakmenyebutkan secara rinci apa yang dimaksud sesuatu yang sangat baik itu. Namun orang-orangPalestina terkejut oleh pengumuman Washington pada Sabtu (25/8/2018) kemarinyang menghentikan bantuan ekonomi senilai lebih dari 200 juta dolar yangdialokasikan sebagai bantuan untuk Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Langkah-langkahyang diambil oleh pemerintah Amerika terhadap Palestina sejak Trump mendudukikursi pemerintahan terus berlanjut dengan memindahkan Kedutaan Besar Amerika dariTel Aviv ke al-Quds atau Yerusalem dan memotong dukungan untuk UNRWA lembagaPBB yang konsen pada bantuan dan pemberdayaan untuk pengungsi Palestina.

Penghapusan hak

Wakil Kedua DewanLegislatif Palestina Hassan Khuraisyah mengatakan kepada Pusat InformasiPalestina bahwa pemerintah Amerika telah mengambil sikap yang jelas untukmenghapus semua yang berkaitan dengan rakyat Palestina.

Khuraisyah mengatakanbahwa dukungan Amerika untuk Jalur Gaza dan Tepi Barat melalui bantuan danproyek diperkirakan mencapai lebih dari 200 juta dolar yang bertujuan untukmengakhiri masalah Palestina.

Dia menyerukankepada semua komponen warga Palestina untuk melawan langkah-langkah Amerikatersebut dan bersatu menghadapi pemerintahan Amerika.

Dia menambahkan”Saya pikir sikap resmi Palestina diwakili oleh Presiden OtoritasPalestina Mahmud Abbas sampai saat ini. Perkataan dia yang menolak the dealof century dan sampai sekarang tidak mau bertemu dengan pejabat Amerika merupakanindikator tanda positif.”

Khuraisyah memintaAbbas perlunya mencabut sanksi yang diberlakukan Otoriats Palestina atas JalurGaza. dia memuji pawai kepulangan akbar di Jalur Gaza.

Dampak darikeputusan ini pada ekonomi Palestina

Mengenai dampakkeputusan Amerika ekonom Palestina Omar Shaban mengatakan bahwa dampaknyasudah muncul sejak beberapa bulan lalu dengan dikeluarkannya keputusan pembekuanyang diambil pemerintah Amerika pada bulan Desember 2018 lalu dengan keputusan mengurangidukungannya untuk anggaran UNRWA.

Dia menjelaskanbahwa sejumlah lembaga institusi Amerika telah memutus kontrak kerja sebagianbesar staf lokalnya dan menghentikan banyak kemitraan dengan lembaga-lembagaswasta dan beberapa program bantuan kemanusiaan serta pembagian paket danprogram pemberdayaan.

Omar Shaban mengatakanbahwa keputusan Amreika untuk menarik dana beku ini sejak setahun akanmeningkatkan krisis ekonomi di wilayah Palestina dan menaikkan tingkatpengangguran terutama di kalangan kaum muda dan sektor perempuan.

Dia menyerukanperlunya memperkuat pembiayaan sendiri dan mengadopsi kebijakan penghematanyang serius mencakup banyak item belanja yang tidak perlu memperkuatkontribusi warga&nbsp Palestina Diasporaserta memperkuat kerja sama dengan negara-negara sahabat untuk menghindaritekanan politik melalui uang. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied