Anak-anak diJalur Gaza sedang menunggu dengan tidak sabar hari-hari terakhir sebelum IdulAdha. Kehidupan nampak di jalan-jalan utama dan jalan-jalan arteri untuk menyambutbinatnag kurban dan bersiap untuk menyembelihnya.
Di dalampeternakan sapi di kota Khan Yunis ratusan anak berkumpul bersama dengankeluarga mereka saat mereka menatap hewan kurban yang diangkut oleh truk untukpersiapan penyebelihan.
Di dekat seekorsapi seorang bocah bernama Mahmud Najjar bersama saudaranya Suhaib dan adikperempuannya Lian berdiri untuk menikmati adegan yang mencuri hati dan pikiranmereka.
Pada pagi hari Arafahwarga berduyun-duyun ke peternakan sapi dan lembu untuk menyelesaikan tahapakhir yaitu mengangkut hewan kurban ke rumah-rumah mereka menggunakan mobilpribadi dan truk.
Di salah satu perkampungandaerah Maan sebelah timur Khan Yunis puluhan anak berkumpul di depan salahsatu rumah kampung tersebut untuk menyambut kedatangan sapi tetangga Abu Amr.
Selama prosesmenurunkan sapi dimulai dengan aksi berlarian anak-anak yang bersorak gembiradisamping suara terompert yang memenuhi tempat tersebut.
Salah seorang anakberbisik di telinga temannya tentang kedatangan hewan kurban tetangga lain AbuAhmed. Selanjutnya dengan semangat dan riang gembira anak-anak langsungberhamburan ke lokasi pemandangan pemandangan kedatangan hewan kurban. Setelah itumereka pulang ke rumah masing-masing untuk memberi tahu kerabatnya tentangkeceritaan hari yang mereka lewati tersebut.
Anak-anakmenyambut Idul Adha dengan senyum dan sukacita. Meskipun suasana kesakitantragedi dan blokade hampir tidak pernah meninggalkan atmosfer Jalur Gaza sejak 12tahun berturut-turut.
Tahun ini pasar-pasardaging dan hewan kurban mengalami penurunan permintaan secara signifikan diJalur Gaza di tengah-tengah naiknya harga hewan ternak yang terus melambung seiringdengan semakin dekatnya Idul Adha terutama di tengah-tengah kondisi ekonomidan kehidupan yang memburuk di Jalur Gaza akibat blokade yang diberlakukanpenjajah Zionis dan sekutunya sejak 12 tahun berturut-turut. (was/pip)
