Secara terencanadan teratur Israel melakukan pelanggaran demi pelanggaran terhadap hak-hakwarga Palestina dan tanah miliknya di Tepi Barat dan Al-Quds sejalan denganupaya mereka untuk menguasai seluruh wilayah tersebut dan memalingkan warganya denganmenyibukan mereka agar hanya menuntut penetepan kepemilikannya saja. Padahal pelanggaranmereka berupa berlanjutnya permukiman Zionis tidak pernah berhenti.
Hari inisegerombolan pemukim Zionis radikal menumbangkan puluhan pohon zaitun didistrik Arabah sebelah selatan Jenin dimana warga berupaya menghadangnya.
Pelanggaran Berkesinambungan
Sejumlahsumber mengingatkan pepohonan milik warga Nadzmi Dahidi berupa pohon zaitunyang masih produktif berbuah yang rata-rata usianya bari 15 tahunan dirusakoleh sekelompok pemukim ektrimis.
Aksi merekaini bukan pertama kalinya dilakukan terhadap tanah Dahidi yang berseberangandengan permukiman Zionis Dutan. Sebelumnya mereka juga menumbangkan peponanazaitum di tempat yang sama empat tahun silam.
Kemarin Jum&rsquoatpemukim Zionis merusak 200 tanaman Zaitun di ladang Desan Lubin sebelahtenggara Nablus utara Al-Quds di tanah milik petani Nael Awayisah.
Pada malam tadisejumlah para pemukim Yahudi melancarkan seranganya terhadap dua warga Palestinadan harta miliknya di Nablus. Mereka merusak jalan dan melempari kendaraan Palestinadengan batu serta membakar traktor milik petani.
Dalam kaitanini para pemukim Zionis mulai membangun koloni permukiman di wilayah kosongHamad di Agwar. Mereka menyiapkan jalan tanah untuk dapat mencapai lokasi darijalan utama.
Aktivis HAMArif Diragimah menyebutkan para pemukim pada pagi harinya memasang bahanmaterial Biskurs di bagian jalan yang menghubungkan jalan utama untukmenyiapkan ritual keagamaannya.
Pada tahun2016 para pemukim Zionis mulai membangun rumah Karavan  membuat kandang domba di bukit Khallet Hamad.Kemudian membuat kamar-kamar tambahan dan diperluas secara horizontal. (asy/pip)