Surat kabar Israel Haaretz merilis informasi pengusiran keluargaPalestina dari rumah mereka di Betlehem Selatan.
Pada decade lalu kepemilikan kawasan tempat rumah tersebut beradaberalih kepemilikan dari organisasi Kristen ke organisasi yahudi.
Beberapa tahun terakhir kebebasan bergerak anggota keluarga tergangguakibat gangguan dan ancaman pemukim yahudi. Pihak kepolisian Israel tak mauikut campur meski pihak keluarga telah mengadukan gangguan itu sebelumpengusiran.
Kepada surat kabar Haaretz pihak keluarga mengatakan kelompokyahudi bersenjata datang ke rumah mereka dan memaksa anggota keluarga keluar rumahlalu mereka merobohkan rumah kami.
Keluarga tersebut tinggal di 3 flat bangunan dan taman yang dikenaldengan Bait Birkah dekat kamp pengungsian Arub.
Pihak keluarga telah mengadukan kepada pengadilan perdata dial-Quds usai pengekangan kebebasan bergerak di kawasan akibat larangan parapemukim yahudi bahkan anak-anak mereka dilarang masuk ke lokasi bangunan milikkeluarga.
Pada 2016 telah disepakati dengan perusahaan Beit Birkah denganpersetujuan pengadilan dilarang mengganggu rumah keluarga tersebut. Namun ternyatadilarang pihak yahudi dan kondisi berubah. (mq/pip)
