Sejumlah delegasi perlawanan Palestina meninggalkan Gaza Selasa(14/8) menuju ibukota Mesir Kairo atas undangan Mesir untuk membahas gencatansenjata dan rekonsiliasi serta situasi kemanusiaan di Gaza.
Abu Mujahid juru bicara komite perlawanan menyatakan kepada PusatInformasi Palestina komite menerima undangan resmi untuk menghadiri pertemuandialog di Kairo guna membahas persoalan gencatan senjata dan rekonsiliasiPalestina. Maka delegasi pimpinan segera bertolak menuju Kairo.
Menurut sumber terkait delegasi gerakan Jihad Islami AhrarMujahidin Perlawanan Rakyat dan Komite Perlawanan berangkat melaluiperlintasan Rafah ke Kairo untuk bergabung membahas rekonsiliasi Palestina dangencatan senjata di Gaza.
Koresponden kami melaporkan pimpinan Hamas telah menyampaikankepada pihak Kairo bahwa gencatan senjata harus disepakati dalam lingkupkesepahaman nasional termasuk visi para faksi untuk menerapkan rekonsiliasiPalestina dengan landasan kontribusi nasional yang semuanya bermuara kepadasolusi dengan visi persatuan.
Husam Badran anggota biro politik Hamas menegaskan pihaknyabertolak ke Kairo untuk bergabung dengan delegasi Hamas yang sudah duluandisana.
Dalam akun facebooknya Badran mengatakan kami percaya dan siapuntuk bekerja merealisir persatuan nasional yang hakiki menerapkanrekonsiliasi sesuai kesepakatan terdahulu khususnya tahun 2011 dan setelahnyadengan landasan kontribusi bersama dan menegaskan kehadiran semua faksiPalestina dan elemen Palestina di dalam maupun di luar Palestina.
Badran menegaskan kelanjutan pawai kepulangan dan semua aksi dilapangan dan langkah politik dan pergerakan nasional untuk menghilangkanpenderitaan warga Palestina di Gaza dan melindungi konstitusi Palestina secaramenyeluruh.
Sementara itu anggota biro politik Hamas Izzat Rashiq menegaskanHamas tengah menggelar pertemuan dialog dengan faksi-faksi Palestina danperlawanan.
Rashiq menyebutkan di akun twitternya pertemuan berlangsungmembahas gencatan senjata atas dasar tuntutan nasional dan berdialog membahasrekonsiliasi.
Mesir lewat intelijennya menjadi perantara upaya rekonsiliasiPalestina dan juga gencatan senjata dengan penjajah Israel. (mq/pip)
