Tue 6-May-2025

Ketika Israel Membunuh Mimpi Anak-anak Gaza

Selasa 14-Agustus-2018

Dua kruk itu kini tidak pernah lepas darinya setelahsniper penjajah Zionis menembak peluru eksplosif kaki kanaknya saat mengikutipawai kepulangan akbar yang mengakibatkan kakinya harus diamputasi. MohammedAbu Hussein bocah berusia 13 tahun ini harus menopang tubuhnya dengan krukyang ada di kedua tangannya karena takut jatuh di tanah. Yang sebelumnya denganleluasa dengan kedua kakinya dia berlari bersama teman-temannya di dalam gang-gangdan jalan-jalan di kota Jabalia di Jalur Gaza utara.

Penjajah Zionis Israel telah menghalangi AbuHussein bermain sepak bola yang dia sukai bersama dengan teman-temannya. Kini diahanya menjadi penonton kesedihan memenuhi hatinya tidak bisa bermain lagi denganmereka.

Abu Hussein dia mempertanyakan dosa apa yangtelah dia dilakukan sehingga penjajah Zionis menghilangkan kakinya yang biasadia gunakan untuk bermain dan berlatih berenang olahraga favoritnya.

Abu Hussein salah satu dari ratusan anak yangkebebasannya dicuri oleh penjajah Zionis Israel memperburuk kondisi yangmerubah jalan hidupnya. Penjajah Zionis tidak punya belas kasihan pada merekayang tidak punya dosa dan bahkan di usia muda mereka. Penjajah Zionis telahmembunuh mimpi sederhana mereka yang ingin mereka wujudkan di dalam sebuah penjarabesar bernama Jalur Gaza.

Abu Hussein bocah ini bukanlah yang pertama menjaditarget penembak jitu pasukan penjajah Zionis Israel. Azzam Awaidah bocahberusia 12 tahun ini adalah salah satu saksi hidup kejahatan penjajah Zionis terhadapanak-anak Palestina di Jalur Gaza setelah penjajah Zionis membunuh mimpinyamenerbangkan layang-layang yang dia buat sendiri belum selesai dan masihtergantung di dinding rumahnya mereka meninggalkan keluarganya dengan ingatanyang menyakitkan ingatan pilu yang tidak pernah meninggalkan tempat itu.

Kejahatan pembunuhan Yasser Abul Naja bocahberusia kurang dari 11 tahun dengan peluru eksplosif yang dilakukan seorangtentara Zionis Israel kembali mengingatkan memori pada ribuan anak-anakPalestina yang gugur di tangah pasukan penjajah Israel selama beberapa tahunterakhir lalu tanpa ada sanksi.

Yasser sepertianak-anak lain adalah anak kesayangan yang sudah lama ditunggu kedatangannyasemua menunggu kelahirannya anak laki-laki di antara 9 anak perempuran yangmenambah kerinduan dan kehausan setelah 18 tahun menunggu.

Dia pergiselamanya dan meninggalkan saudara-saudara perempuannya yang sudah lamamenunggu kelahirannya dia dibunuh oleh tentara Israel ketika dia berdiri pada 150-200meter dari pagar pemisah di perbatasan timur Jalur Gaza saat terjadi demonstrasidamai di sebelah timur Khan Yunis.

Angka yang mengerikanditunjukkan oleh laporan organisasi hak asasi manusia tentang kejahatan”Israel” terhadap anak-anak yang dilakukan melalui penargetanlangsung terhadap mereka.

Laporan terbaruoleh Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) menunjukkan peningkatan jumlahpembunuhan cedera dan penangkapan pada paruh pertama tahun 2018 sebagai akibatdari konflik yang sedang berlangsung dengan pasukan pendudukan Israel terutamadalam pawai kepulangan akbar di perbatasan timur Jalur Gaza.

Laporan itu mencatat bahwa sejumlah anak menjadikorban pasukan penjajah Zionis melakukan penembakan langsung pada mereka.laporan ini mengutuk tindakan pasukan penjajah Zionis yang terus melakukan pelanggaranpada anak-anak Palestina di Jalur Gaza.

PCHR menganggap bahwa pasukan pendudukanIsrael terus melanggar aturan hukum humaniter internasional dan hukum hak asasimanusia internasional terhadap warga sipil tak bersenjata. Pihaknya menyerukan adatindakan segera dan mendesak untuk menghentikan pelanggaran yang dilakukanpenjajah Zionis Israel dan membawa keadilan di wilayah Palestina yang didudukidan menerapkan keadilan di tanah Palestina menuntut siapa saja yang melakukan pelanggaranatau memerintahkan melakukan pelanggaran serius dan sistematis serta membawa mereka ke pengadilan.

&nbspMenurut statistik yang dikeluarkan olehKementerian Kesehatan Palestina 23 anak gugur dalam pawai kepulangan akbar dan3279 anak lainnya terluka.

Sejak 30 Maret 2018 hingga saat ini lensa-lensakamera telah mendokumentasikan kejahatan penjajah Zionis terhadap warga sipilyang tak berdaya terutama anak-anak. Yang terakhir adalah pembunuhan Muadzal-Suri. Bocah berusia 15 tahun ini gugur setelah ditembak mati pasukanpenjajah Zionis di dekat pagar perbatasan di Jalur Gaza tengah. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied