Ribuan wargaGaza Kamis (9/10) mengiri ketiga syuhada Palestina ibu anak serta janin yangdikandungnya bersama pemuda Ali Gandur (30 tahun) anggota Birgade Al-Qossamsayap militer gerakan perlawanan Islam Hamas asal Bet Lahia yang juga gugurtadi malam paska serangan udara yang dilancarkan militer Zionis dalam rangkaianserangan brutal mereka tadi malam.
Terakhirpihak rumah sakit Syuhada Al-Aqsha mengumumkan janin yang dikandung istri AbuKhamasy yang baru berumur sembilan juga gugur syahid. Dengan demikian jumlahsyuhada yang gugur akibat agresi Zionis tadi malam bertambah jadi empat orang.
Sementaraitu korespond pusat Informasi Palestina dari rumah sakit Indonesia di BetLahia mengatakan keluarga melakukan pelepasan terakhir untuk dishalatkan dimasjid dan kemudian dimakamkan di pemakaman distrik.
Para pengiringjenazah meminta perlawanan Palestina untuk membalas aksi brutal Zionis yang telahmenghancurkan rumah milik Muhamad Abu Khamasy hingga putri kecilnya Bayan AbuKhamasy istri beserta janin yang dikandungnya gugur syahid. Mereka minta kepadafaksi-fakri perlawanan melanjutkan gempuranya ke Sederot dan distrik-distrik Zionisdekat Gaza atau menggempur rumah-rumah Israel sebagai bentuk balasan atas agresmiliter Israel dengan prinsip &ldquoroket dengan roket pembantaian adalah kezaliman.
Dalam kaitanini menteri kesehatan dan tim medis telah melakukan intervensi untukmenyelamatkan bocah serta bayi yang dikandungnya namun jiwa mereka taktertolong. (asy/pip)
