Tue 6-May-2025

Masjid Agung Al-Umari di al-Quds Masjid Tanpa Shalat

Selasa 7-Agustus-2018

Otoritaspendudukan Zionis merampas spirit dan jiwa dari semua yang bernama Palestinabukan hanya dengan aksi-aksi pembunuhan dan pengusiran tetapi tempat ibadahjuga tidak luput dari kejahatannya. Khususnya masjid-masjid di Kota Tua Al-Quds.Hal ini dilakukan dalam upaya untuk menghancurkan kekuatan yang bersumber dariTuhan dan melakukan yahudisasi kota suci tersebut.

Di Kota Tuaal-Quds ada 43 masjid. Dengan berbagai cara penjajah Zionis memerangimasjid-masjid tersebut. Bahkan hari ini hanya menjadi angka terbesar tempatibadah. Dan Masjid Agung al-Umari di lorong asy-Syaraf adalah salah satu situsIslam yang paling menonjol di kota tersebut tetapi masih tertutup untukjamaah.

Menurut pemanduwisata Robin Abu Shamsieh masjid Agung al-Umari berada di “LorongYahudi” di sisi selatan Lorong Asy-Syaraf yang mengarah ke lorongAl-Magharibah dari sisi barat.

Kepada korespondenPusat Informasi Palestina Abu Shamsieh menambahkan bahwa masjid ini dikelilingi olehdua sinagog. “Satu dari utara yang dibangun pada abad ke-19 oleh YahudiAshkenazim dan yang lainnya adalah sinagog al-Kharab yang dibuka pada 16 April2010 bejarak sekitar 50 meter di sebelah timur masjid. Di sebelah baratnyaterdapat dua lembaga agama untuk orang Yahudi dan sebuah kantor polisi. Keduanyaterpisahkan dari masjid oleh jalan umum dan beberapa toko” terangnya.

Patut disebutkanbahwa Masjid Al-Umari ini didirikan di atas tanah yang diwakafkan oleh seorangMuslim sebelum pertengahan abad ke-8 H / abad ke-15 M. Namun lahan tersebut dikelilingioleh properti-properti yang dikuasai (dirampas) oleh orang Yahudi setelahpendudukan dan perang tahun 1967 sehingga membuat tempat ini menjadi lokasi yangsensitif.

Sejarah masjid

Adapun sejarahpembangunan masjid Al-Umari Abu Shamsieh mengatakan “Nampaknyapembangunan masjid tidak lama dari waktu diwakafkannya tanah tersebut. Diamengutip sejarawan al-Quds Mujiruddin Hambali yang menyebutkan bahwa bangunanmenara masjid yang berada di sisi kiblat direnovasi setelah 800 tahunsebagaimana disebutkan fakta seputar salah satu gedung yang berdekatan denganmasjid dan diperkirakan dibangun pada tahun (878 H / 1473 M). Hal ini yangmendorong beberapa pihak menguatkan bahwa pembangunan masjid ini terjadisebelum periode tersebut.”

Beberapa bukti yangsah menunjukkan masjid ini terus difungsikan menyampaikan risalah sepanjang eraOttoman yang mengharuskan penunjukan staf dan imam dari waktu ke waktu. Di antaranyaadalah Syaikh “Abu Saud” dan putranya Haji Ahmed. Sementara wakafnya mencakup6 toko yang berdekatan dengan masjid sebuah rumah di al-Quds yang terdiri daridua kamar dan sebuah kebun bernama “Hakoura al-Qasarah” di lorongAmernia.

Dinas Wakaf dial-Quds memberi perhatian khusus pada masjid ini. Sengaja menyediakan kebutuhanuntuk rekonstruksi dan perawatan yang diperlukan. Dinding masjid dibangun dan menara diganti selaindibangun tembok luar dan dalam dengan batu.

Penggalian yangdilkukan oleh Perusahaan Pengembangan Kampung Yahudi menjangkau sekitar masjidsejak tahun 1972. Karena itu di dalam masjid ini hanya didirikan shalat dzuhurdan ashar saja tanpa adzan. Namun yang sering di masjid ini tertutup tanpaada shalat. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied