Dengan segala cara Israel melakukan berbagai taktiksecara arogan teror gerebek larang yahudisai terowongan hingga deportasimereka lakukan untuk menjauhkan Al-Aqsha dari para pengunjungnya.
Sejak penggerebekanyang dilakukan Zionis terhadap Masjid Al-Aqsha kiblat pertama ummat Islamdengan tembakan peluru gas air mata dan yang lainya 10 hari yang lalu atautepatnya Jum&rsquoat kemarin lusa Al-Aqsha ditutup selama beberapa jam. Tentara Israelkemudian melakukan deportasi pengusiran sejumlah jama&rsquoahnya dengan waktu bervariasi.Tak kurang dari 35 warga baik laki-laki maupun perempuan terkena kebijakandeportasi ini.
Seorang ibuNafisah Huwaish asal Thursina Al-Quds akhirnya dideportasi oleh Israel dariAl-Aqsha selama dua pekan setelah mereka merampas KTPnya dan diperiksa selamabeberapa jam. Ia dituding  mondar-mandirke Al-Aqsha.
Huwaishmengerjakan shalat pada waktunya ketika mendekati satu titik dimana ia bisamengerjakanya.
Kepada PusatInformasi Palestina Huwaish mengatakan saya tak bisa jauh dari Al-Aqsha.Al-Aqsha ini adalah hidupku dan rumahku. Aku tak bisa berlama-lamameninggalkanya. Namun pasukan Zionis memintaku berjanji untuk tidak mengunjungiAl-Aqsha serta jaminan uang saat aku masuk Al-Aqsha sebelum beraakhirnya masadeportasi dengan penjara 6 bulan.
Ia melanjutkanhatiku sangat sakit mataku berlinang menangis saat para pemukim Zionis menodaiAl-Aqsha dengan semena-mena sementara aku dilarang tiba di sana.
Dalam kaitanini Amjad Abu Ushb ketua komite tawanan Al-Quds mengatakan pemerintah Zionismenjadi kebijakan deportasi ini untuk menjauhkan siapapun yang bolak balik keAl-Quds bukan hanya mereka yang dikenal aktivis atau mantan tawanansebelumnya.
Pemerintah Zionismenginginkan mengambil alih masalah Al-Aqsha dan menjauhkan siapapun yangtinggal di Masjid Al-Aqsha dalam waktu lama. Bahkan kebijakan ini sudahdilakukan sejak waktu yang lama.
Ia mengisyaratkanIsrael bukan hanya menjauhkan warga Al-Quds dari Al-Aqsha saja bahkann dariKota Al-Quds dimana ia tinggal ke Tepi Barat atau wilayah Palestina jajahan. Merekamenginginkan mengosongkan Masjid Al-aqsha terutama saat meningkatkanketegangan dengan penyerbuan para gerombolan pemukim dimana kita saksikanselama bulan Juli kemarin saja jumlah pemukim yang memasuki Al-Aqsa mencapai8300 orang. (asy/pip)