Seperti biasaIsrael menawarkan solusi berongga melalui manuver gelap bintik-bintik gelapdan dilema politik yang membingungkan melalui mediator untuk meyakinkanorang-orang Palestina bahwa impian “Singapura Gaza” akan datang danhadir tetapi harga yang harus dibayarkan adalah kepala perlawanan.
Media-mediaZionis memuat sejumlah artikel tentang pengaturan yang diajukan oleh Mesir danapa yang di bahas melalui kabinet Israel.
Penulis IsraelSmidar Perry menulis sebuah artikel di surat kabar Yediot Aharonot dengan judul”negosiasi tingkat tinggi&rdquo dan di antara poin-poin paling penting dari apayang dia katakan:
“Masalah yangpenting adalah bahwa Israel dan Hamas memiliki obesi yang sama dan tertarikdengan pengaturan dan apa yang akan dicapai di lapangan akan terwujud melaluiMesir. Pembicaraan hanya seputar Gaza tanpa Tepi Barat dan Abu Mazen juga dituntutuntuk memantau peristiwa ini bersama dengan para mitranya” katanya.
Diamelanjutkan “Penting untuk ditegaskan apa yang tidak disebutkan dalam kesepakatan:Hubungan ini akan begitu dekat sehingga mereka tidak perlu menyeberang KeremShalom untuk mengangkut barang ke Gaza. Jika masalah-masalah ini berhasil padaakhirnya akan menjadi perjanjian yang ditengahi Mesir antara Israel dan Hamasdengan partisipasi perwakilan PBB dan utusan Qatar.”
Poin-poin perjanjian
Menurut media Zionispoin-poin itu disimpulkan dalam gencatan senjata lima tahun dan memungkinkanuntuk diperpanjang penghentian aksi-aksi permusuhan antara Jalur Gaza danIsrael pembongkaran rintangan dan hambatan ekonomi untuk Jalur Gaza membawadonstur untuk membiayai air dan listrik di Jalur Gaza membangun kembaliinfrastruktur dan rumah-rumah yang hancur membangun pelabuhan di Ismailia danbandara di Sinai dan di tahap akhir pertukaran tahanan dan orang yang hilang.Menurutnya Kedua belah kedua pihak tidak puas dengan konten ini.
Channel 14mengutip pemimpin Meretz Tamar Zandberg yang mengatakan tentang rapatkabinet. Dia mengatakan &ldquoTidak ada solusi militer untuk konflik ini. Nasibpenduduk Negev barat ada di tangan para anggota Dewan Menteri hari ini yangharus dilakukan adalah membuat keputusan yang tepat yaitu pengaturan politikyang mencakup solusi untuk konflik dengan Gaza.&rdquo
Situs intelijenIsrael &ldquoWalla&rdquo menyebutkan bahwa pembahasan situasi di Gaza masih berlangsungdi kabinet Israel. Bola ada lapangan permainan Palestina. Perpecahan internal Palestinaadalah sebab tidak kelarnya penyelesaian semua berkas.
Menurutanalisis “Perjanjian ini hanya akan terbatas pada penghentian demonstrasidan protes di perbatasan Gaza dan penghentian peluncuran layang-layang danbalon api dari Jalur Gaza dengan kompensasi pelonggaran blokade secarasignifikan atas jalur Gaza dan pembukaan pos-pos perlintasan penyeberangan dantanpa penyelesaian masalah tentara Israel yang ditawan perlawanan.”
Dalam konteksyang sama media Israel melaporkan banyak tanggapan seputar apakah masalah iniakan disepakati atau akan ditangguhkan.
Jaringan Reshetmengutip dari menteri dan anggota kabinet Yisrael Katz yang mengatakan”Situasi di Gaza mendekati resolusi kompromi atau perang saya akanmendukung setiap rencana yang mencakup pemanfaatan infrastruktur Mesir di daratdan laut untuk kepentingan Gaza di bawah pengawasan internasional dan dalamwaktu dekat setiap bantuan ke Gaza harus bersyarat dengan rencana yang jelasuntuk memulangkan tentara Israel (yang disandera).”
Fasilitas yangdiamputasi
Sebuah sumberpolitik kepada jaringan Reshet mengatakan “Komunikasi saat ini difokuskanpada satu tujuan gencatan senjata penuh yang akan mendorong Israel untukkembali membuka gerbang perlintasan Kerem Shalom dan kembali memperluas zona penangkapanikan di laut Gaza dan tidak ada pengaturan luas tanpa ada solusi bagi masalahtentara Israel (yang disandera perlawanan).”
Mantan menteri IsraelYair Lapid mengatakan kepada jaringan Reshet “Saya tidak yakin segeramelakukan perjanjian dengan Gaza. kesepakatan dengan Gaza seharusnya terjadiempat tahun lalu atas dasar fasilitas kemudahan dengan kompensasi penyelesaianmasalah senjata dan pemulangan prajurit (yang disandera) demi kepentingannegara dan keluarga tentara yang hitang di Gaza. Ada fasilitas kemudahan yang tidakbisa ditetapkan persyaratannya.”
MenteriKeamanan Umum dan anggota kabinet Gilad Erdan mengatakan “Opsimelancarkan operasi besar-besaran di Gaza adalah obsi paling buruk. Harusmempertimbangkan rencana kompromi dengan Hamas secara positif selama merekatidak membahayakan keamanan negara. Para anggota pemerintah masih tidakmenyadari semua rincian yang akan dibahas dan bahkan sampai saat ini.”
Gencatan di perbatasan
Jaringan Reshetmenegaskan diperkirakan sidang kabinet akanmembahas pengaturan di Jalur Gaza sebagai tahap pertama dalam persiapan untuk salingmemahami antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh utusan PBB Mladenov danintelijen Mesir untuk membawa gencatan total ke perbatasan termasuk penghentianlayang-layang dengan imbalan pelonggaran keamanan di Jalur Gaza seperti pembukaangerbang-gerbang perlintasan penyeberangan.
Menterikehakiman Israel Ayelet Shaked mengatakan “Setiap pengaturan di Gazaharus mencakup perlucutan senjata berhenti mempersenjatai Hamas pemulangantentara yang hilang (di Jalur Gaza) Israel juga tidak harus jatuh ke dalamkesalahan yang sama yang terjadi setelah Perang Lebanon II ketika kitamembiarkan Hizbullah mempersenjatai dirinya sebagaimana yang diinginkan.”
Sementara itu MenteriKeuangan Israel Moshe Ekhalon kepada radio militer Zionis mengatakan “Sampaisekarang tidak ada pengajuan apa-apa. Sulit untuk percaya bahwa masalah ini akandibahas di kabinet. Bahkan jika kesepakatan ditandatangani harus mencakuptawanan perang dan tentara yang hilang.”
Pejabat seniordi militer Israel kepada jaringan Reshet mengatakan “Kami telah menerimaperintah dari tingkat politik untuk bekerja lebih berhati-hati agar tidak terjadieskalasi situasi di Gaza tidak menyabot upaya perjanjian dengan Gaza danbertindak dengan bijaksana agar tidak menghabiskan peluar mencapai kesepakatandengan Hamas.” (was/pip)
