Amal Al-Batsy wakil ketua persatuan pegawai UNRWAmenganggap direksi dan para komparadornya bertanggung jawab atas kondisi tidakstabilnya kawasan jika mereka tidak mengubah kebijakanya terhadap para pegawainya.
Dalam pernyataanyakepada Pusat Informasi Palestina Al-Batsh mengatakan jika UNRWA tidakmenganulir keputusanya terhadap hak-hak kita maka kita berhak mengumumkan mogokmassal termasuk menutup semua lembaga pemerintah dan tentu akan mengubahkebijakan para keluarga Palestina dalam hal layanan.
Pihak direksidan semua komparadornya bertanggung jawab atas hak-hak pengungsi Palestina sertakondisi tidak stabilnya di kawasan. Ia menegaskan keputusan menghentikansejumlah pegawai akan mempengaruhi layanan bagi para pengungsi termasukkebutuhan mendasar rakyat imbuhnya.
Dengan inipersatuan pegawai UNRWA menunggu reaksi dari para direktur dan komparadornyayang telah memecat ribuan pegawainya. Ia mengatakan jika pihak direksi tidakmau mengubah kebijakanya maka ia berhak mengumumkan mogok massal dan akan menutupsejumlah lembaga atau perusahaan.
Al-Batsymenolak kebijakan UNRWA terhadap para pegawainya. Kebijakan ini akan berdampakkepada ribuan pegawai dan keluarganya. Maka mereka akan melakukan demo dijalan-jalan. Mereka akan kehilangan jaminan makanannya tak dapat mendidikanak-anaknya dan memenuhi kebutuhannya.
Ia menyerukanpersatuan pegawai Arab di UNRWA untuk menganulir keputusan terakhir. Mereka akantetap bertahan melakukan aksi damai siang dan malam di depan kantor UNRWA secaradamai tanpa kekerasan.
Setelah itumaka kami akan melakukan aksi mogok massal melibatkan 13 ribu para pegawai dankeluarganya pada saat yang tepat. Ia juga menolak dengan keras kebijalan UNRWAterhadap masalah tawanan. Harusnya lembaga ini fokus pada masalah kawasan.UNRWA adalah lembaga independent untuk mengaktifkan kembali para pengungsi Palestinadan beri mereka komitmen untuk melaksanakanya. Janganlah kita menjadi tangan-tangahyang memaksa para keluarga tawanan. Jagalah lembaga ini agar dapat meningkatkanpelayanannya kepada masyarakat baik yang berada di Jogya ataupun Purwakarta.(asy/pip)