Media Zionismenyebutkan bahwa sejumlah tentara dan perwira Badui di militer penjajah ZionisIsrael telah bergabung dalam aksi protes yang dilakukan para perwira Druze yangmengecam “UU Kebanngsaan” yang disetujui oleh parlemen penjajah Zionis”Knesset” baru-baru ini.
Para tentarabadui ini mengancam akan berhenti dari tugas militer apabila UU ini tidak dirubah.Salah seorang perwira tentara badui mengatakan bahwa mereka merasa bahwa negaratelah meninggalkan mereka setelah mereka membelanya.
Media Zionis memperingatkanbahwa Kepala Staf Ankatan Bersenjata Israel Jenderal Gadi Eisenkot telahmeminta semua komandan pasukan dan tentaranya untuk menjaga isu-isu politikkontroversial di luar institusi militer. Eisenkot menegaskan “komitmenuntuk melindungi martabat manusia terlepas ras dan agamanya.”
Disebutkan bahwakapten tentara Israel dari suku Druze Amir Jamal dari Yarka telah mengirimsurat kepada Perdana Menteri Zionis Benjamin Netanyahu yang isinya mengatakan”Saya memutuskan untuk menunda dinas militer permanen sebagai protesterhadap UU kebangsaan.&rdquo
Kamis pekan laluKnesset Israel menyetujui sebuah undang-undang yang menyatakan bahwa “hakuntuk menentukan nasib sendiri di Negara Israel terbatas pada orang Yahudi. Danmigrasi yang menyebabkan seseorang mennjadi warganegara secara langsung hanyauntuk orang Yahudi saja.”
“UUKebangsaan” ini menyatakan bahwa “Yerusalem raya dan bersatu adalahibu kota Israel. Ibrani adalah bahasa resmi negara.” Dan ini berartibahasa Arab telah kehilangan kedudukannya sebagai bahasa resmi. (was/pip)