Ketua 302 Badan Perlindungan hak pengungsi Palestina AliHuwaidi memperingatkan tidak adanya langkah yang konkrit yang bisamenyelesaikan krisis UNRWA. Dimana pada dasarnya krisis bersifat politis bukanpendanaan.
Dalam wawancarakhususnya Selasa (31/7) Huwaidi mengatakan sangat disayangkan hingga hari initidak ada langkah yang konkrit yang dapat menyelesaikan krisis UNRWA. Baik ditingkat negara Arab Islam maupun internasional.
Sebelumnyalembaga tersebut telah melakukan pengurangan layanannya di Gaza terakhirdengan memecat 1000 pegawainya dan merumahkan yang lainya. Inilah yangmenyebabkan kemarahan di kalangan pengungsi yang hingga saat ini masihmelakukan aksi protesnya di depan kantor utama UNRWA di Jalur Gaza.
Huwaidimenambahkan pengurangan layanan UNRWA akan berpengaruh negativ secara langsungterhadap kehidupan para pengungsi Palestina. walaupun pelayanan UNRWA bukansesuatu yang sangat diharapkan.
Disebutkan30 ribu pegawai Palestina bekerja di UNRWA ada pendidikan gratis bagi setengahjuta siswa Palestina. Ia mengingatkan pengurangan layanan akan menyebabkanbertumpuknya krisis sosial dan ekonomi di tengah-tengah para pengungsi yangtentu akan berpengaruh negatif pada keamanan di sekitar kamp pengungsian.(asy/pip)