Pakar masalahpermukiman Yahudi Khalil Tufkaji menegaskan adanya infasi permukiman yang sedangdilakukan di utara dan selatan kota suci al-Quds memiliki tiga target. Yaitu untukmengubah fitur al-Quds untuk memperkuat kontrol penjajah Zionis atasnya danmemfasilitasi penetrasi permukiman Yahudi ke kota suci tersebut.
Tufkaji menyatakanbahwa pekerjaan ini dilakukan untuk memperluas puluhan koloni-koloni permukimanliar Yahudi dengan fokus yang jelas di utara dan selatan al-Quds Timur yangdiduduki terutama di permukiman Yahudi “Gilo” “GivatHamatos” “Jabal Abu Ghanim” dan Syarafat di sebelah selatanserta permukiman “Givat Zeev” “Ramat Shalomo” “Adam”dan &ldquoNabi Yakub” di utara.
Payung Amerika
Dalam sebuahwawancara dengan “Pusat Informasi Palestina” Tufkaji menambahkanbahwa pekerjaan memperluas permukiman Yahudi “Ramat Shalomo” adalahuntuk membangun 1500 unit perumahan dan perluasan jalan utama selatan dan baratyang sedang dilakukan cepat dan intensif. Di mana buldoser-buldoser bekerjasiang dan malam dan dengan jumlah besar pekerja dan kontraktor yang bekerjauntuk menyelesaikan unit-unit ini sebelum akhir tahun 2018.
Tufkaji menyatakanbahwa pekerjaan di permukiman-permukiman Yahudi ini sedang dilakukan denganintensitas tingg memanfaatkan situasi internal dan payung Amerika untukpembangunan permukiman-permukiman Yahudi tersebut. Dia mengisyaratkan keapdapernyataan Menteri Militer Zionis Avigdor Lieberman yang menyatakan bahwa perluasanpermukiman “Adam” telah disetujui oleh pemerintah Presiden Amerika DonaldTrump.
Dia mengatakan”Pemerintah sayap kanan saat ini bekerja memanfaatkan payung yang disediakanoleh pemerintah Amerika saat ini untuk pembangunan permukiman-permukiman Yahudidan takut terjadinya perubahan situasi dalam beberapa tahun ke depan jika masajabatan kedua presiden Amerika tidak diperpancang dan hanya satu periode yang dirundungkecurigaan dan skandal.”
Tufkaji menjelaskansoal perluasan jalan nomor “1” di persimpangan permukiman Yahudi “TillahFaransiah&rdquo pembangunan terowongan besar di bawah permukiman ini oleh otoritaspenjajah Zionis untuk memfasilitasi pergerakan pemukim Yahudi dan melintas keal-Quds Timur dari “Tel Aviv” melalui jalan bypass “443” kepermukiman-permukiman Yahudi Lembah Jordan dari wilayah Shafaat Anata dan Issawiyyadi bawah bukit &ldquoTillah Faransiayah&rdquo di mana sedang dilakukan pembangunanterowongan besar yang membelah dari persimpangan dan gerbang permukiman Yahudi “RamatShlomo” di barat ke pompa bensin yang dibangun di wilayah Issawiyya di timuruntuk menghindari kemacetan akut lalu lintas dekat persimpangan bukit TillahFaransiyah dan gerbang Shafaat “Karkachian” dengan memperluaspembangunan jalan ini dan membangun terowongan di bawah pemukiman ini yang sedangdilakukan perluasan bersama dengan Universitas Ibrani dengan mengorbankan tanahIssawiyya.
Dia menambahkan”Otoritas penjajah Zionis sedang membangun terowongan ini dan 1.500 unitperumahan sserta perluasan jalan utama nomor “1&rdquo ke jalan “443 “dan menghubungkan jalan tersebut dengan gerbang permukiman Yahudi “RamatShalomo pada jalan nomor “21” dan persimpangan jalan nomor “4”menuju ke permukiman Yahudi “Bzjat Zeev”.
Memutus ketersambungangeografis
Dia mengungkaptentang langkah otoritas penjajah Zionis membangun tembok penahan di barat permukimanYahudi “Ramat Shalomo” dalam persiapan untuk turun di sebelah baratdan membangun jalan cepat untuk menghubungkan pemukiman tersebut melalui jalan belakangdengan jalan “443” &ndash Al-Quds – “Tel Aviv”.
Tufkajimengatakan “Ide membelah terowongan di bawah bukit Tillah Faransiyah adalahagar para pemukim Yahudi bisa ke kompleks permukiman besar “Maaleh Adumim”dari “Tel Aviv” tanpa melewati lampu lalu lintas juga dari permukiman-permukimanYahudi di Lembah Yordan dalam proses memperluas jumlah permukiman dan jalan-jalanbypass sebagai bagian dari rencana memfasilitasi pergerakan permukiman danpara pemukim Yahudi antara pusat-pusat “Israel” dan permukiman-permukimanYahudi di Lembah Yordan daerah as-Sahah dan “Tel Aviv” serta menembus(membelah) pusat-pusat komunitas penduduk Palestina dengan koloni permukimandan jalan-jalan bypass.
Tufkaji berpendapatbahwa proses ini selaras dengan visi permukiman “Israel” untukal-Quds tahun 2030 dan Yerusalem Raya yang akan menelan 13 sampai 15% wilayahTepi Barat yang diduduki dan memutus ketersambungan geografis antara wilayah utaradan selatan Tepi Barat serta mencegah berdirinya negara Palestina di masadepan dengan al-Quds sebagai ibukotanya. (was/pip)