Lembaga urusan tawanan dan mantan tawanan mengatakan pengelolapenjara Askelon menerapkan sejumlah sangsi bagi para tawanan yang berada dibarak no 3 dengan alasan yang diada-adakan.
Pengacaralembaga Karem Ajwah paska kunjunganya ke penjara Askelon mengatakan beberapasangsi yang diterapkan diantaranya menutup barak dan melarang para tawanankeluar menghirup udara dan melihat matahari. Mereka juga terlambat mendapatkan rangsummakanan. Para tawanan yang sakit dilarang mendapatkan pengobatan atau hanya untukdatang ke klinik penjarapun dilarang. Selain itu mereka juga mendapatkan berbagaimacamsangsi yang tidak disebutkan hari ini.
Ia menambahkankondisi tegang sedang menyelimuti penjara sebagai akibat dari peraturan dansangsi yang diterapkan secara massal oleh pengelola penjara.
Dalam padaitu sejumlah tawanan melalui lembaga ini menghimbau yayasan internasional danHAM seluruhnya untuk intervensi menghentikan kebiadaban yang dilakukan Israelterhadap para tawanan. Abu Hamid menilai penjara Zionis bertanggung jawab penuhatas nasib para tawana di dalam penjara terhadap para tawanana termasuk parapasien yang terlambat mendapatkan pengobatan. (asy/pip)