Tue 6-May-2025

PBB: Solusi Bagi Krisis Rohingya Makan Waktu Lama

Selasa 24-Juli-2018

Delegasi Sekretaris Jenderal PBB Christine Bergnermengatakan solusi bagi krisis pengungsi Rohingya akan memakan waktu lama. Ia menyerukanPemerintah Myanmar untuk mengubah situasi di lapangan dan mengembalikanpengungsi Rohingya dari Bangladesh ke rumah mereka di provinsi barat Arakan.

Dalam pernyataanya kepada wartawan Bergner di markasbesar PBB di New York paska sidang musyawarah tertutup selama tiga jam membahasmasalah Myanmar.

Pejabat PBBini mengatakan masalah penerapan sangsi internasional untuk pemerintahanMiyanmar akibat sikapnya terhadap pengungsi Rohingya akan dikembalikan kepadaanggota Dewan Keamanan PBB. Ia menambahkan tak ada sousi cepat dalam hal inibahkan bisa jadi akan memakan waktu sangat lama.

Dikatakanselama dua bulan terakhir dirinya bertemu dengan tokoh Miyanmar Ongsan Sutsisebanyak tiga kali. Ketiga pertemuan itu produktif. Pemimpin Miyanmar itu tahubetul tentang kesulitan yang dihadapi dalam hal ini.

Namundelegasi PBB ini menegaskan pentingnya pelaksanaan memorandum kesepahaman yangtelah ditanda tangani PBB untuk urusan pengungsi serta program pembangunanpemerintah Miyanmar pada Juni/Juli kemarin dengan janji bahwa ia akan memulangkanpara pengungsi ke rumah mereka.

Saat ditanyatentang sikap pemerintah Miyanmar yang masih menolak memulangkan pengungsi Palestinake rumah mereka Bergner menjawab kepulangan pengungsi Rohingya tidak hanyaterkait dengan sikap pemerintah Miyanmar saja akan tetapi berkaitan jugadengan hubungan antara kaum muslimin dan penganut Budha di negaranya.

Tentara Miyanmardan milisi Budha radikal pada 25 Agustus 2017 lalu melakukan pembantaian terhadapminoritas kaum muslimin Arakan. Akibatnya sekitar 60 % penduduk Rohingyamelarikan diri termasuk di dalamnya anak-anak wanita dan orang tua sementara900 lainya dibunuh. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied