PemimpinGerakan Perlawanan Islam “Hamas” Osama Hamdan menyebut “dealof century” sebagai rencana Zionis yang bertujuan untuk merugikan umat.Dia menegaskan bahwa gerakannya akan menggugurkan kesepakatan ini. Hal tersebutdia sampaikan dalam pidato pada “Forum Afrika al-Quds Ketiga” diibukota Mauritania Nouakchott Sabtu (21/7/2018).
Pemimpin Hamas inimenegaskan bahwa ketabahan rakyat Palestina dan perlawanan di Gaza akan menggugurkankesepakatan ini. &ldquoKesepakatan ini tidak akan berhasil dalam keadaan apapun&rdquotegasnya. Dia menyatakan bahwa esensi kesepakatan ini adalah perubahan peta jalan&ldquoSykes-Picot&rdquo (perjanjian rahasia yang ditandatangani oleh Inggris dan Perancispada 16 Mei 1916 yang bertujuan untuk memecam belah Timur Tengah). Demikian sepertidikutip oleh kantor berita Arab “Quds Press”.
Hamdanmenekankan perlunya umat ini bergerak pada saat seperti ini untuk menghadapi semuaupaya yang bertujuan menguasai al-Quds. Dia menyerukan kepada peserta forumperlunya bekerja mengaktifkan kampanye untuk memboikot penjajah “Israel”di seluruh benua dan bergerak kuat untuk membebaskan blokade yang diberlakukanterhadap Jalur Gaza.
Dia memuji dukunganAfrika untuk Palestina. Dia mengatakan Afrika yang melawan penjajahan mampumendukung rakyat Palestina dan melawan semua pelanggaran “Israel”.
Kegiatan Forum inidiselenggarakan oleh Asosiasi Nasional untuk Mendukung Rakyat Palestina. Organisasinon-pemerintah Mauritania yang konsen mengadakan festival dan kegiatan yang mendukungperjuangan Palestina. kegiatan ini dimulai pada hari Sabtu kemarin diNouakchott yang diikuti oleh delegasi dari 17 negara Afrika serta pimpinangerakan hamas dan para eks tawanan Palestina yang telah bebas dari penjajahZionis. (was/pip)
