Tue 6-May-2025

Sikap Berbagai Pihak terhadap Deal of Century

Minggu 22-Juli-2018

Sebuahkesepakatan bernama “Deal of Century&rdquo yang yang disiapkan oleh PresidenAmerika Donald Trump untuk mengakhiri masalah konflik Palestina-Israel tidaklama lagi keluar untuk segera dilaksanakan setelah mendapat persetujuanregional di tengah-tengah kekhatiran kemungkinan penerapannya mendapatkan penolakanrakyat Palestina terhadapnya. Karena kesepakatan terebut tidak memenuhi hak-hakPalestina.

OtoritasPalestina:

Meskipun OtoritasPalestina secara terbuka menolak kesepakatan itu namun ada timbul keraguanpada hakikat sikapmya. Dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald TrumpPresiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas telah menyambut baik perannya untukmewujudkan deal of century.

Otoritas Palestinamulai mengambil sikap penolakan secara terbuka setelah Trump mendeklarasikanal-Quds atau Yerusalem sebagai ibukota negara penjajah Zionis Israel dan memindahkanKedutaan Besar AS ke sana. Sementara banyak media melaporkan pertemuan rahasiayang diadakan khusus antara intelijen AS dan Majid Faraj yang dihadiripihak-pihak regional.

Beberapa analisjuga berpendapat bahwa hukuman kolektif yang dikenakan oleh Otoritas Palestina terhadapJalur Gaza dan tindakannya menghambat proses rekonsiliasi adalah untukmendorong secara langsung atau tidak langsung terhadap pelaksanaan kesepakatan inidi lapangan.

Gerakan Hamas:

Secara tegasdan keras gerakan Hamas menyatakan penolakannya terhadap kesepakatan ini.Hamas bersumpah melawan kesepakatan ini dan tidak membiarkan lolos denganharga berapa pun. Melalui lisan kepala biro politiknya Ismail Haniyah gerakanHamas berjanji mennggagalkan kesepakatan ini.

Entitas penjajahIsrael:

Langkah-langkahdan tindakan yang dilakukan penjajah Israel di wilayah Palestina yang didudukimembuktikan keinginannya untuk menyelesaikan kesepakatan ini dengan caramengukuhkan kebijakan fait accompli melalui kebijakan terus melanjutkanpembangunan permukiman Yahudi dan persetujuan parlemen Knesset “Israel”pada beberapa undang-undang rasis termasuk pada rancangan undang-undang “YerusalemBersatu” yang implikasinya menjadikan Yerusalem sebagai &ldquoibukota abadi bagiorang Yahudi&rdquo menurut klaim mereka.

Pihak-pihakregional

Sebagian besarnegara-negara Arab secara resmi menyatakan penolakan mereka terhadap kebijakanyang melanggar hak-hak rakyat Palestina. Namun media-media internasionalmengungkapkan beberapa persetujuan negara-negara ini terhadap visi Amerika danmereka menggunakan pengaruh keuangannya untuk memuluskannya. Masalahnya adalahberkaitan dengan bagaimana mengeluarkan persetujuan ini kepada opini publik.

Pengungsianbesar-besaran terhadap puluhan ribu orang di Sinai telah menimbulkankekhawatiran mendasar untuk memuluskan beberapa sisi kesepakatan ini ditengah-tengah penegasan resmi yang terbuka dan dalam pertemuan-pertemuan denganfaksi-faksi untuk menolak melepaskan sejengkalpun dari tanah Mesir.

Tautan Pendek:

Copied