Tue 6-May-2025

Prinsip-prinsip Umum Deal of Century

Jumat 20-Juli-2018

Setiap rencanamasa depan apa pun isinya tidak akan melebihi plafon “Israel” dansepenuhnya akan selaras dan konsisten dengan visi Zionis yang tentu saja itu adalahvisi ultra kanan Zionis yang hanya meyakini tanah “Israel berdasarkantaurat” dan memperlakukan orang-orang Palesstina hanya sebatas sebagai pendudukdi atas sebagain wilayah yang disengketakan. Namun secara global bahwa setiaprencana akan didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:

– Akhir dariapa yang disebut dengan “solusi dua negara” dan kemustahilan untukkembali ke garis batas wilayah tahun 1967 sebagai perbatasan entitas Palestinadi masa depan.

– Al-Quds atau Yerusalemtidak termasuk dalam solusi apapun dengan rekayasa ulang demografis untuk mewujudkanmayoritas Yahudi sebesar 88% di al-Quds bagian timur dan barat yang diduduki Israel.

– Memukimkanpengungsi Palestina dan pemberian kompensasi di tempat tinggal mereka dengan memberikanhak kembali bagi mereka dengan jumlah terbatas ke entitas Palestina di Gaza.

– Membangunentitas Palestina kurang dari sebuah negara dengan beberapa jenis hubunganantara Yordania dan Tepi Barat dan Gaza dengan Mesir dengan pengaturankeamanan.

– Memperlakukandua entitas terpisah di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan kemungkinanmemperluas Jalur Gaza ke arah utara Sinai atau ke arah laut atau keduanya dalamkonteks pertukaran tanah regional.

Solusi geografisuntuk memuluskan kesepakatan

Kesepakatanyang direncanakan ini berkaitan dengan fakta-fakta dari fait accompli (faktayang dipaksakan harus diterima) khususnya berkaitan dengan realitas pemukimandi Tepi Barat kantong-kantong perumahan Palestina yang terputus dan tidaksaling tersambung di sepanjang wilayah geografis Tepi Barat kesenjanganpolitik dan geografis antara Tepi Barat dan Gaza pos-pos pemeriksaan keamananZionis di Tepi Barat dengan tuntutan untuk menguasai Lembah Yordan dan wilayah-wilayahstrategis di Tepi Barat dengan entitas Palestina yang dilucuti senjatanya halitu dilakukan melalui solusi geografis yang dapat diringkas sebagai berikut:

– ProyekJenderal Giora Eiland yang menuntut pencaplokak tiga kali lipat wilayah JalurGaza dari Sinai serta pembangunan pelabuhan dan bandara internasional.Sebagai gantinya Mesir diberi 600 kilometer gurun Negev di wilayah selatan”Israel”.

– RencanaAvigdor Lieberman menteri militer Israel: mencakup pencaplokan blok-blok permukiman”Israel” di Tepi Barat sebagai bantinya adalah penggabungan tanahyang dihuni oleh orang Arab yang berada di bawah kontrol “Israel” ke dalamnegara Palestina masa depan.

– RencanaNaftali Bennett (menteri dalam pemerintahan Netanyahu dan anggota dewan menterikecil) yang dia usulkan pada 2016. Dia berbicara tentang pencaplokan Area C diTepi Barat sesuai dengan perjanjian Oslo yang luasnya sekitar 61% dari TepiBarat ke dalam wilayah Israel dan juga berbicara tentang pembangunan jaringanperhubungan di Tepi Barat mencakup jalan terowongan dan kemungkinan jembatan.

– RencanaIsrael Katz (menteri perhubungan di pemerintah Netanyahu) berkaitan dengan JalurGaza. Yang meliputi pembangunan sebuah pulau buatan di Laut Gaza sejauh 45kilometer di lepas pantai melalui jembatan yang dikendalikan dan pulai inimeliputi pelabuhan fasilitas pembangkit listrik dan kemungkinan juga bandara.

Tautan Pendek:

Copied