Tue 6-May-2025

Rambu-rambu Deal of Century

Kamis 19-Juli-2018

Sebuahkesepakatan bernama “Deal of Century&rdquo yang yang disiapkan oleh PresidenAmerika Donald Trump untuk mengakhiri masalah konflik Palestina-Israel tidaklama lagi keluar untuk segera dilaksanakan setelah mendapat persetujuanregional di tengah-tengah kekhatiran kemungkinan penerapannya mendapatkan penolakanrakyat Palestina terhadapnya. Karena kesepakatan terebut tidak memenuhi hak-hakPalestina.

Fase formasi

Meskipunistilah “deal of century” ini baru namun isi dan subtansi rencanaTrump tersebut tidak semuanya baru. Sebagian dari kesepaktan ini telahdibicarakan pada tahun 2006 dalam apa yang disebut kesepamahaman Olmert-Abbasyang kala itu disebut sebagai rancangan perjanjian yang menunggu hasil pemilu”Israel” yang terjadi tidak sesuai yang diinginkan kapal Olmert.

Pada tahun2010 mantan penasihat keamanan nasional Giora Eiland menulis proposal untuksatu solusi menyelesaikan masalah Palestina: pertama sebuah federasiYordania-Palestina. Yakni dengan mendirikan kembali negara Yordania di tiga wilayah:Tepi Timur Sungai Yordan Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Dan kedua pertukaranwilayah. Hal ini didasarkan atas dasar bahwa Mesir menyerahkan 720 kilometerpersegi wilayah Sinai untuk kepentingan negara Palestina di masa depan ditambahtanah yang membentang dari Rafah ke perbatasan kota Arish panjangnya 24kilometer dan lebarnya tiga puluh kilometer.

Sementaraproposal Giora Eiland belum diterjemahkan ke sebuah rencana resmi yangdiumumkan maka pada 19 Februari 2017 surat kabar Zionis Haaretzmelaporkan bahwa pertemuan rahasia telah diadakan di Aqaba (Yordania) selamapemerintahan Obama tepatnya pada 21 Februari 2016 yang dihadiri oleh PerdanaMenteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu Menteri Luar Negeri Amerika JohnKerry Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Raja Yordania Abdullah IImembahas gagasan “baru” untuk solusi akhir dan mengusulkan rencanauntuk memberikan tanah Sinai kepada Palestina.

Rabu-rambukesepakatan

Dalamlaporannya tentang 12 item Saeb Erekat penanggung jawab masalah negosiasi diOtoritas Palestina menguraikan rencana Amerika yang paling menonjol adalahsebagai berikut:

&bull Pengakuan al-Qudsatau Yerusalem sebagai ibu kota entitas Zionis Israel dan pemindahan kedutaannyake sana.

&bull Pemerintah PresidenTrump mengusulkan ibu kota negara Palestina di pinggiran al-Quds Yerusalem (diluar kerangka 6 kilometer) dari perbatasan wilayah tahun 1967.

&bull Dalam duaatau maksimum tiga bulan diumumkan persetujuan pemerintah Presiden Trump ataspenggabungan koloni-koloni permukiman Yahudi. Dan ini asalah masalah yang masihdalam pembahasan Amerika-Zionis. PM Zionis Benjamin Netanyahu mengusulkanpenggabungan 15% sementara Trump mengusulkan 10%.

&bull Mengumumkan tentang”konsep keamanan bersama Israel dan negara Palestina dan konsep ini meliputiempat poin yaitu bahwa negara Palestina adalah “negara demiliterisasi (yangdilucuti senjatanya) dengan polisi yang kuat&rdquo kedua menciptakan kerjasamakeamanan bilateral regional dan internasional mungkin termasuk partisipasiYordania Mesir dan Washington. Ketiga pintu akan terbuka untuk negara-negara lain dengan&ldquoadanya pasukan Israel di sepanjang Sungai Yordan dan Pegunungan Tengahsehingga dapat melindungi kedua negara.” Dan terakhir “Entitas Zionistetap pada kewenangan keamanan maksimum di tangannya untuk keadaan-keadaandarurat.

&bull Penarikanpasukan Israel dan pemindahan posisi mereka secara bertahap ke luar zona A danB di Tepi Barat dengan penambahan lahan baru dari zona C sesuai dengankinerja Otoritas Palestina (tanpa penentuan jadwal waktu) dan negara Palestinabekerja di perbatasan ini.

Area zona A meliputisekitar 18 persen dari luas wilayah Tepi Barat yang secara administratif dan keamanandi bawah kendali Otoritas Palestina. Area zona B meliputi 21 persen dari luaswilayah Tepi Barat yang secara administratif di bawah kendali OtoritasPalestina namun secara keamanan Palestina di bawah kendali penjajah Zionis.Sedang area zona C meliputi sekitar 61 persen dari luas wilayah Tepi Baratyang secara administratif dan keamanan di bawah kendali penjajah Zionis. Dengankata lain wilayah negara Palestina adalah wilayah Jalur Gaza yang diperluasdan 39 persen dari luas Tepi Barat.

&bull Pengakuannegara-negara di dunia kepada negara Israel sebagai “tanah air nasionalbagi orang-orang Yahudi dan negara Palestina sebagai tanah air nasional bagirakyat Palestina.”

&bull Israelmenjamin kebebasan beribadah di tempat-tempat suci untuk semua orang dengantetap mempertahankan status yang ada sekarang.

&bull”Israel” harus mengalokasikan sebagian pelabuhan Ashdod dan Haifa sertabandara Elad untuk digunakan Palestina dengan ketentuan bahwa kewenangan keamananada di tangan negara Israel.

&bull Menciptakankoridor aman antara Tepi Barat dan Jalur Gaza di bawah kedaulatan penjajahZionis Israel.

&bull “Perairanregional udara dan gelombang elektromagnetik” harus berada di bawahkendali Zionis Israel tanpa mengurangi kebutuhan negara Palestina.

&bull Menciptakan “solusiyang adil” untuk masalah pengungsi Palestina melalui negara Palestina.

Tautan Pendek:

Copied