Selama hariSelasa (17/7/2018) kemarin sedikitnya 26 kebakaran melanda ladang dan lahanpermukiman-permukiman Israel di dekat pinggiran Jalur Gaza akibat layang-layangdan balon api yang diterbangkan dari Jalur Gaza.
Menurut media Zionisjumlah kebakaran di permukiman-permukiman Israel dekat pinggiran Jalur Gazameningkat menjadi 26 kebakaran sejak Selasa pagi. Sebagian besar kebakaranberhasil dipadamkan dengan cepat.
Sementara itudua pemuda Palestina terluka pada Selasa sore akibat serangan rudal pesawatmata-mata ke sekelompok pemuda Palestina di timur kota at-Tufah di timur kotaGaza. Serangan ini dilakukan dengan dalih mereka meluncurkan balon api ke wilayahIsrael.
Serangan inidilakukan tidak lama setelah kabinet keamanan Israel mengeluarkan perintahkepada militer penjajah Zionis untuk mengakhiri fenomena layang-layang danbalon api yang diterbangkan dari Jalur Gaza.
Militerpenjajah Zionis terus berusaha mencari solusi untuk mengatasi layang-layang danbalon api ini. Dengan menggunakan sistem laser untuk memotong layang-layang danbalon tersebut di udara sebelum berada di atas wilayah Israel. Terakhir militerZionis mengungkapkan tentang sistem pertahanan baru setelah sistem pertahanansebelumnya dianggap telah gagal.
Sistem baru inidisebut &ldquoGOSHAWA&rdquo dibuat oleh perusahaan “Robotican”. Sistem ini beroperasipada kerja sensor fotovoltaik yang akurat untuk menemukan lokasi “balon api”di langit. Sistem ini terhubung ke panas yang dikirim setelah mengidentifikasibalon dan untuk selanjutnya balon tersebut dihancurkan di udara tanpa campurtangan manusia. Sistem ini diklaim telah diujicoba dengan sukses.
Namun denganadanya 26 kebakaran di permukiman-permukiman Israel di pinggiran Jalur Gaza inimenurut surat kabar Zionis &ldquoMa&rsquoarev&rdquo hal ini menunjukkan kegagalansistem baru tersebut.
Sejak diluncurkanpawai kepulangan akbar pada 30 Maret 2018 lalu para pemuda Palestina di JalurGaza berhasil mengubah layang-layang dan balon menjadi alat perlawanan rakyatdalam menghadapi penjajah Zionis. Yaitu dengan mengikat botol yang berisi bahanbakar dan kain yang dicelup solar di ekor layang-layang dan balon kemudiandinyalakan dan diterbangkan ke wilayah Israel di pinnggiran Jalur Gaza. (was/pip)