Gerakan nasional anti blokade Gaza mengatakan penutupan perlintasan Karem Abu Salem yang merupakan gerbang perdagangan satu-satunya yang dimiliki Gaza untuk memasukan bahan makanan adalah kejahatan luar biasa dan hukuman massal terhadap dua juta penduduk Gaza. 
Adham Abu Salmiyah juru bicara gerakan nasional anti blokade ini menyebutkan penutupan gerbang Karem Abu Salem telah memangkas semua keperluan Gaza. ini adalah kejahatan perang bagi seluruh undang-undang kemanusiaan dan moral. 
Sejak 12 tahun lalu Gaza menderita blokade yang mengakibatkan krisis kemanusiaan makin sulit bahkan kini Gaza diambang bencana kemanusiaan. 
Abu Salmiyah menyerukan PBB dan Liga Arab serta OKI segera bergerak secepatnya tidak menunda-nunda lagi untuk menyelematkan Gaza. Ia menekankan Gaza mengalami kebijakan yang kejam untuk melaparkan warga dan membuat mereka misikin luar biasa. 
Sebelumnya otoritas Israel mengumumkan penutupan perlintasan Karem Abu Salem satu-satunya gerbang perdagangan bagi Jalur Gaza ke dunia luar secara total hingga ada isyarat lainya. Mereka juga memangkas jarak nelayan dari 6 mil laut tinggal 3 mil saja. 
Sementara itu gerakan Hamas menganggap keputusan Zionis ini sebagai kejahatan tak terperikan pelanggaran terhadap semua undang-undang dan konvensi internasional tentang kemanusiaan. Keputusan tersebut menunjukan kedunguan kebijakan Zionis yang bermimpi dapat menundukan tekad bangsa kami. 
Perlintasan Abu Salem merupakan satu-satunya pintu masuk bagi komoditas dan barang-barang kebutuhan untuk rakyat Palestina bidang ekonomi yang sedang mengalami krisis sangat sulit ditengah berlanjutnya blokade dan penerapkan peraturan ketat terhadap barang dan jasa yang akan masuk atau keluar dari Gaza. (asy/pip)