Gerakan Jihad Islami di Palestinamenyatakan Mesir menegaskan kepada delegasi mereka bahwa perlintasan Rafahakan tetap dibuka dan tak akan ditutup dengan alasan apapun dan berjanjimemberikan kemudahan tambahan bagi warga Palestina di Gaza yang tengahdiblokade.
Jihad Islami menambahkan delegasidipimpin wakil sekjen Ziyad Nakhala Jumat (13/7) berkunjung ke Mesir selama 3hari atas undangan intelijen Mesir dan dijadwalkan bertemu kepala intelijenMesir Jendral Abbas Kamil.
Delegasi mendapat janji dari pihakMesir bahwa mereka akan memberikan tambahan pasukan listrik untuk Gaza disamping bantuan kemanusiaan lainnya dan ditegaskan bahwa Mesir tak akanmengijinkan berlanjutnya blockade.
Jihad Islami mengutip pejabat Mesiryang menegaskan Mesir tak memiliki hubungan dengan informasi di media terkaitdeal of century dan menegaskan bersama pihak Palestina dalam meraih hak-hakmereka.
Disebutkan bahwa pihak Mesirmemberikan perhatian besar untuk menyelesaikan dan mengakhiri perpecahanPalestina.
Delegasi memaparkan kepada pihakMesir terkait visi penyelesaian konflik internal Palestina untuk menghadapi konspirasiyang mengincar persoalan Palestina.
Visi Jihad Islami adalah persatuanPalestina yang dibangun atas dasar kontribusi semua kekuatan Palestina dalammembuat keputusan dan menjamin hak-hak individu sebagai warga tanpamembedakan organisasi maupun afiliasi politik.
Gerakan Jihad Islami menegaskan bahwaperlawanan merupakan hak bangsa Palestina selagi penjajahan masih berlangsung. Danblockade atas Gaza serta kondisi di Tepi Barat berupa penangkapan dan penyitaantanah penggusuran dan lainnya harus dilawan.
Jihad meminta pihak Mesir supayamenekan otoritas Palestina untuk mengakhiri sanksinya atas Gaza dan bekerjamenciptakan proyek politik Palestina yang diikuti segenap kekuatan politik yangada dan menegaskan penolakan semua proyek dan upaya yang hendak menghapushak-hak bangsa Palestina termasuk deal of century.
Jihad Islami berharap Mesir menjadisekutu Palestina dan tidak sekedar sponsor.
Sementara dari pihak Mesir JendralAbbas Kamil menegaskan bahwa sikap Mesir sangat tegas dan nyata mendukungbangsa Palestina dalam mendirikan negara berdaulat dengan ibukota al-Quds dantak mungkin diganti dengan solusi lainnya.
Di akhir pertemuan dengan delegasiJihad Islami Kamil menegaskan pentingnya merealisir persatuan Palestina untukmenghadapi tantangan.
Selama dua pekan ini terlihatpergerakan Mesir untuk menghidupkan kembali rekonsiliasi Palestina antaragerakan Fatah dan Hamas dengan menggelar sejumlah pertemuan terpisah dengandelegasi dua gerakan tersebut. (mq/pip)
