Komite RakyatAnti Tembok Pemisah dan Permukiman Yahudi Mazen Izet menegaskan bahwa pasukanpenjajah Zionis memblokade daerah Khan Ahmar di timur al-Quds dan terusmelakukan pembuldoseran di dalamnya untuk menghancurkan daerah tersebut.
Izetmenambahkan pasukan penjajah Zionis mencegah tim dan mobil ambulan masuk keKhan Ahmar dan berusaha menutupi fakta dengan mencegah wartawan meliput danmendokumentasikan kejahatan para serdadu penjajah Zionis terhadap warga didaerah tersebut.
Dia menyatakanbahwa buldoser penjajah Zionis terus bekerja di dalam Khan Ahmar dan mencegahpara aktivis ke daerah tersebut dari pagi sampai malam.
Sebelumnya suratkabar Zionis Ha&rsquoaretz mengungkap bahwa otoritas penjajah Zionis dalam waktudekat berniat kembali menghancurkan komunitas badui Khan Ahmar di timur kotaal-Quds meskipun sudah ada perintah penghentian sementara dari pengadilanpenjajah Zionis yang melarang penghancuran.
Pengadilantinggi Zionis pada Senin (9/7) mengeluarkan intruksi yang melarang pemerintahIsrael menggusur komunitas badui Khan Ahmar. Keputusan ini dikeluarkan setelahsejumlah pengacara menyerahkan bukti baru ke pengadilan Israel yang membuktikankepemilikan tanah Khan Ahmar sejak abad ke 19 adalah milik pribadi wargaPalestina dan terdaftar. Tanah tersebut kemudian disewakan kepada parapendatang di komunitas Arab Badui dan bukan milik umum. Keputusan ini jugamencakup larangan mengusir warga Arab pinggiran karena tindakan tersebut dianggapsebagai pelanggaran terhadap undang-undang internasional.
PengadilanTinggi Zionis sebelumnya telah menunda keputusan penggusuran Khan Ahmar hingga16 Juli untuk menunggu upaya banding dari para pengacara warga Khan Ahmar agartidak dihancurkan dengan dikeluarkannya perintah sementara penghentianpenghancuran dan mencari solusi lain.
Khan Ahmaradalah salah satu dari 46 komunitas Badui Palestina di Tepi Barat yangmenghadapi risiko relokasi paksa karena rencana pemukiman kembali orang Israeldan tekanan pada warga untuk meninggalkan komunitas tersebut.
Komunitas-komunitasbadui Palestina ini terletak di area zona C berdasarkan perjanjian Oslo yangditandatangani antara penjajah Zionis dengan PLO pada tahun 1993. Berdasarkanperjanjian Oslo zona C ini secara administratif dan militer berada di bawahkontrol penjajah Zionis. (was/pip)