Data Israel menunjukan selama tiga bulan terakhir telah terjadi lebih dari 1000 kasus kebakaran du berbagai tempat di sekitaran Gaza sejak dimulainya aksi kepulangan pada akhir Maret 2018. Lebih dari 30 ribu hektar ladang dan lahan pertanian habis dilanda si jago merah mengakibatkan kerugian materi puluhan juta shekel Israel. 
Koran Israel to Day menyebutkan efek dari kebakaran ini bisa mencapai puluhan tahun. tak kurang dari 9000 acre lahan perlindungan alam regional Zionis ditambah 14.000 acre lainya milik otoritas alam dan pemerintah Palestina mencakup ladang dan taman. 
Kebakaran juga melanda 5000 acre lahan perlindungan alam di Lembah Bashur 4000 acre di Padang Rumput Beiri Harish Kesuvem lebih 5000 acre. 
Adapun Gafar Am api telah dilanda api sekitar 1000 acre disamping 330 acre lahan perlindungan alam Kermiah dan 200 acre tanah lindung Ner Am. 
Sementara itu divisi balun udara dan layang-layang Palestina mengancam akan meningkatkan aktivitasnya menyusul ancaman perdana menteri Benyamin Netanyahu yang akan mengambil langkah pengetatan terhadap blokade. 
Kebakaran semakin masiv setelah militer Zionis mengumumkan akan mengembangkan serangannya dengan menggunakan teropong khusus untuk mengincar orang-orang tertentu melalui penembakan peluru. 
Situs Wallah Zionis menyebutkan senjata M-16 mempunyai teropong khusus seperti teleskop yang dapat menangkap benda-benda dari kejauhan. Alat ini dapat mengindentifikasi layang-layang ataupun balon di langit untuk kemudian ditembak. (asy/pip)