Gerakan Jihad Islam Palestina menganggap pengumumanpemerintah Israel yang akan memperketat blokade Gaza merupakan maklumat perang.Ia menegaskan perlawanan takkan pernah melempem pasti kami balas ungkapnya.
Dalam pernyataanpersnya yang diterima Pusat Informasi Palestina Senin (9/7) Gerakan JihadIslam mengatakan apa yang diumumkan pemerintah teroris rasis bersamatentaranya sama dengan maklumat perang. Perlawanan  takkan diam selamanya pasti kami akan membalasnya.
Ia menegaskanselama beberapa tahun lamanya bangsa Palestina di Jalur Gaza diblokade. Namun merekatakkan berhasil menundukan tekad dan perjuangan kami. Sikap kami tetap menolaksemua bentuk gangguan terhadap hak dan prinsip kami.
Kebijakanrasis teroris Israel takkan mampu merealisasikan tujuanya. Negosiasi maupunperundingan yang mereka lakukan tak membuat kami mundur dalam memperjuangkan hak-hakkami hanya dengan diberi kemudahan yang terbatas. Mereka takkan membuat bangsaPalestina melemahkan pilihan dan program perlawananya.
Sebelumnyaperdana menteri Israel Benyamin Netanyahu dan menteri perangnya EvigdorLiberman memutuskan untuk meningkatkan tekanannya terhadap Gaza dengan alasan peluncuranbalon api dan layang-layang kertas yang masih berlanjut.
Juru bicara militerIsrael dalam pernyataanya mengatakan pengetatan blokade ini akibat berlanjutnyaaksi terorisme yang dilakukan para pemimpin Hamas dari Gaza. Ia mengungkapkanpersetujunya atas keputusan Netanyahu dan Liberman untuk meningkat blokadenyaterhadap Gaza.
Ia mengatakansudah ada intruksi untuk menutup perlintasan Karem Abu Salem kecuali bahanmakanan dan obat-obatan yang tentunya akan disetujui juga oleh koordinatorkegiatan pemerintahan di daerah. Mereka juga membatasi areal laut yang boleh diambilikanya dari 9 mil menjadi 6 mil saja.
Menteri perang Evigdor Liberman sebelumnya mengatakanIsrael akan mulai mengetatkan perlintasan dengan Gaza untuk menekan Hamas.(asy/pip)
