Tentara Zionis menerapkan larangan keluar rumah bagikomunitas Arab Badui di Khan Ahmar. Sementara itu dunia internasional mengutukkejahatan yang dilakukan Zionis terhadap warga Khan Ahmar.
Dr. MustafaBarghutsi Sekjen Inisiaatif Nasional Palestina saat berada di Khan Ahmarmengatakan sejumlah buldozer sejak jam 8.00 pagi sudah stanby di lokasi. Sementaratentara Zionis menahan tiga demonstran asing masing-masing berkebangsaanKanada Inggris dan Amerika. Mereka juga sedang berusaha menangkap yang lainya.
Saat itupula tentara Zionis mengepung Dr. Mustafa Barghutsi bersama warga Khan Ahmaryang berada di lokasi bersama sembilan perwakilan internasional diantaranyakonsulat Belgia Demark Swiss Perancis Swedia Italia Finlandia danIrlandia. Mereka semua dilarang beranjak dari tempatnya setelah buldozer Zionismemasuki lokasi untuk membuat galian di sekitarnya.
Braghutsimengatakan warga Khan Ahmar dan para relawan demonstran berupaya secara heroikmembendung datangnya tentara Zionis yang ingin mengusir mereka. Mereka bersamasejumlah komunitas Badui Arab lainya bersama-sama menjadi status Kearaban Al-Qudsdan melawan setiap upaya pemberangusanya.
Hari inikoran Haaretz melansir berita bahwa sejumlah negara Eropa menyatakan dukunganyaterhadap Khan Ahmar mereka menolak keputusan Israel menggusur mereka dariwilayah Al-Quds Timur.
Disebutkandiantaranya Inggris Perancis Irlandia mengecam kebijakan Zionis selain juganegara-negara lainya.
MenteriInggris untuk Urusan Timur Tengan mengatakan negaranya protes terhadap langkahIsrael ini. Sementara juru bicara menlu Perancis meminta Israel menahan diridari tindakanya memperluar wilayah permukiman di wilayah jajahan.
Demikianjuga dengan Uni Eropa mengecam keputusan Zionis. dalam keteranganya merekamengatakan aksi penggusuran yang dilakukan Zionis untuk memperluar wilayahpermukiman di kawasan tersebut akan meningkatkan ancaman gugurnya soluasi duanegara dan akan hilangnya kemukinan terciptanya perdamaian abadi di kawasantersebut. Termasuk di dalamnya delegasi PBB untuk Timteng Nickolay Miladinovmengecam kebijakan Zionis terakhir.
Khan Ahmardihuni sekitar 180 warga Palestina yang telah diputuskan oleh pengadilan tinggiZionis untuk dihancurkan pada bulan Mei kemarin dengan alasan dibangun tanpa seizinpemerintah Israel.
Khan Ahmaradalah salah satu dari 46 komunitas Arab pinggiran lainya di Tepi Barat yangmendapat surat penggusur terkena dampak relokasi permukiman Zionis.
Wilayah initerletak di zona C berdasarkan kesepakatan Oslo yang telah ditanda tangano olehIsrael dan Otoritas Palestina pada tahun 1993. Wilayah ini kemarin pecahbentrokan dengan tentara Zionis tak kurang dari 35 demontran luka empat diantaranyasudah dievakuasi ke rumah sakit dan 11 lainya ditahan tentara Israel. (asy/pip)