Para petanidari desa Jalud di sebelah selatan Nablus mengeluh karena pihak OtoritasPenjajah Zionis mencegah mereka untuk memanen hasil gandum mereka untuk tahunkedua.
Petani PalestinaIbrahim Haj Muhammad kepada koresponden Pusat Informasi Palestinamengatakan penjajah Zionis kemarin melarang dirinya untuk melanjutkan memanengandum miliknya. Kemudian setelah itu mereka menyerahkan surat pemanggilanuntuk datang ke barak militer Bet El hari ini dengan membawa traktor miliknya.
Penjajah Zionismenyampaikan surat yang membatakan izin dan koordinasi untuk masuk ke lahanpara petani. Itu artinya para petani dilarang kembali untuk memanen hasilpertanian mereka sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Sebelumnya polisipenjajah Zionis melarang para petani untuk terus memanen hasil penen mereka didataran seluas 250 hekatar di desa Jalud. Polisi penjajah Zionis memaksa merekauntuk keluar dari tanah mereka dengan kekerasan meskipun sudah ada koordinasi sebelumnyadengan pihak keamanan penjajah Zionis.
Penanggung jawabmasalah permukiman di Tepi Barat utara Ghassan Douglas mengatakan bahwasetelah para petani ditahan selama lebih dari dua jam polisi Israel memaksamereka keluar dari ladang dan mencegah mereka mengangkut hasil gandum dariladang.
Menurut Douglasini adalah tahun kedua berturut-turut di mana pasukan penjajah Zionis mencegahizin dan koordinasi untuk memasuki lahan pertanian. Tahun lalu penjajah Zionismenerapkan hal yang sama selama dua bulan. (was/pip)
