Pada Selasa(3/7/2018) pagi para pemukim Zionis melakukan penggalian dan pembuldohan didaerah Al-Yusufiyah al-Tahta di kota Hebron wilayah selatan Tepi Barat ditengah-tengah kekhawatiran pembangunan terowongan yahudisasi di bawah MasjidIbrahimi.
Direktur Dinas “WakafHebron” Ismail Abu Halawa mengatakan bahwa para pemukim Yahudi dan dibawah perlindungan militer yang diberikan oleh tentara penjajah Zionis sedangmelakukan penggalian di daerah “Yusufiyah” yang terletak di bawahMasjid Ibrahimi.
Menurut kantorberita Arab “Quds Press” Abu Halawa menyatakan adanya ketakutanserius bahwa penjajah Zionis membuat terowongan di bawah Masjid Ibrahimi untukmencapai ke gua “kuburan para nabi”.
Diamemperingatkan bahwa tim dinas wakaf dan warga memantau aktivitas penggaliandan pengangkutan tanah oleh para pekerja dan pemukim Yahudi di daerah tersebutyang tidak dapat dijangkau oleh orang-orang Palestina karena adanya pos-pospemeriksaan militer dan pembagian Masjid Ibrahimi.
Dia menyatakan bahwasejak akhir bulan Ramadhan penjajah Zionis mengintensifkan serangannyaterhadap Masjid Ibrahimi yang akan mengubah karakter Islam masjid tersebut sertamemperkuat yahudisasi dan mengubahnya menjadi sinagog Yahudi.
Abu Halawa menilaipenggalian ini merupakan “serangan serius dan sebuah eskalasi yang menargetkeislaman Masjid Islam Ibrahimi dan bertujuan untuk mengubah ciri-ciri agamadan arkeologinya. Ini merupakan pelanggaran secara terang-terangan terhadaphukum internasional.”
Perludisebutkan bahwa penjajah Zionis telah membuka kantor polisi di Kota Tua di Hebronselama bulan Ramadhan. Dalam rangka untuk memberikan perlindungan kepada parapemukim Yahudi saat memasukkan salinan Taurat ke Masjid Ibrahimi.
Otoritas penjajahZionis telah memberlakukan pembagian temporal dan spasial di masjid Ibrahimi setelahpembantaian yang pada tahun 1994 serta mencegah umat Islam shalat di MasjidIbrahimi selama hari raya Yahudi dan mengizinkan mereka secara penuh untukmenggunakan masjid. (was/pip)