Wed 7-May-2025

Israel Bunuh 25 Bocah Palestina Sejak Awal Tahun

Senin 2-Juli-2018

Gerakan Perlindungan Anak Internasional cabang Palestina melaporkantentara Israel telah membunuh 25 anak-anak Palestina sejak awal tahun hinggahari ini. 21 anak-anak yang dibunuhberasal dari Jalur Gaza.

Dalamketeranganya yang dilansir hari ini Senin (2/7) gerakan ini mengatakansebanyak 18 anak gugur syahid saat melakukan aksi damai kelupangan yang digelarsejak 30 Maret lalu. Mereka sengaja membunuh anak-anak tersebut denganmenggunakan amunisi tajam dan mematikan. Terbukti sebanyak 21 anak dari 25 yangtewas meninggal akibat peluru tajam secara langsung. 11 diantaranya meninggaldengan luka di bagian kepala dan leher.

Hingga hariini tentara Zionis masih menggunakan senjata mematikan terhadap anak-anak Palestinayang sama sekali tidak membahayakan keselamatan mereka atau tidak merupakanancaman terhadap para tentara.

Isu yangberkembang diantara mereka yang merupakan bagian dari pemahaman mereka bahwakesalahan yang mereka lakukan terhadap anak-anak tersebut tidak akan berbuahsangsi apapun. Tentara Zionis bahkan pada tahun sebelumnya yaitu padapertengahan tahun 2017 lalu selama enam bulan mereka telah membunuh sembilananak-anak Palestina.

Dalam kaitanini lembaga perlindungan anak-anak Palestina mengecam sikap masa bodoh dan tidakpeduli Israel atas hukum-hukum dan aturan internasional terkait perlindungananak-anak. Kondisi ini menuntut masyarakat internasional untuk mengambillangkah-langkah secepatnya menangkap semua pihak yang terlibat dalam kejahatanperang tersebut. Mereka senantiasa membunuhi anak-anak Palestina atau membuatmereka cacat tetap jelas merupakan pelanggaran terhadap undang-undanginternasional.

Menurut datasebanyak 21 bocah dari 25 bocah yang dibunuh Zionis berasal dari Jalur Gaza. Empatlainya berasal dari Tepi Barat dan tiga bocah berasal dari Ramallah satu dari Nablus.

Sejak 30Maret kemarin ribuan warga Palestina berkumpul di dekat perbatasan Gaza dan Palestinajajahan 48 melakukan aksi Kepulangan Pengungsi Palestina ke tanah kelahiranyadimana mereka terusir tahun 1948 yang lalu. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied