Persatuan pegawai Arab di Jalur Gaza mengkhawatirkan jikaUNRWA jadi melakukan sangsinya yang luar biasa belum pernah terjadi sebelumnyaditengah kondisi keterpurukan yang terjadi di Gaza.
Dalamketeranganya pesatuan pegawai Palestina pada Kamis (28/6) meminta UNRWA badanPBB untuk masalah pengungsi Palestina mambatalkan semua surat yang telahdikirimkan kepada para pegawai di Gaza. Seharusnya mereka mengkaji ulangkebijakan yang akan menghilangkan sumber rizqi mereka dari warga Gaza yangsedang tercekik kesusahan.
Merekamenolak pengurangan dalam bentuk apapun yang diambil UNRWA khususnya terkaitdengan program darurat menyangkut 1000 pegawai Gaza. Mereka mengecampengurangan karyawan ini dan menyerukan kepada para pegawai agar janganmenerima kebijakan tersebut.
Iamenegaskan yang bertanggung jawab mengumpulkan dana dan menjadim terlaksanakansejumlah program layanan terhadap 300.000 pengungsi dan 13.000 pegawainyaadalah UNRWA dan negara-negara donor. Seharusnya masyarakat internasionalbertanggung jawab secara kemanusiaan dalam masalah ini.
Ia jugameminta pemerintah Palestina komite pengungsi dan elemen nasional maupunIsrael serta pihak-pihak terkait melakukan peranya secara nasional untukmembendung kebijakan zalim ini. (asy/pip)