Kepresidenan Turki telah mengkonfirmasi bahwa mereka “tidakmundur” dari tekanya untuk membeli sistem pertahanan rudal”S-400″ dari Rusia meskipun Washington memperingatkan akan menjatuhkansanksi pada Turki jika tidak mengubah langkah ini.
“Kami ingin memiliki hubungan baik dengan AmerikaSerikat tetapi kami akan menanggapi dan mengambil langkah-langkah yangdiperlukan jika Washington menjatuhkan sanksi kata juru bicara kepresidenanTurki Ibrahim Kalan saat wawancara dengan televisi Bloomberg pada Kamis (28/6).
Dia menekankan tidak mungkin mundur dari kesepakatan inikesepakatan akan terlaksana tahun depan. Kesepakatan ini termasuk transferteknologi yang merupakan masalah paling penting dalam perjanjian ini bagi kami.Kami tidak hanya ingin mengambil teknologi ini dan menggunakan tetapi juganantinya memproduksi.
Pejabat Turki ini menekankan Organisasi PerjanjianAtlantik Utara (NATO) tidak akan memuat artikel yang menyatakan penghentiankeanggotaan negara mana pun dalam kasus pembelian sistem pertahanan dari negaradi luar aliansi.
Dia juga menunjukkan Turki akan mempelajari sistempertahanan udara Patriot atau yang serupa diproduksi di Barat jika kondisinya tepat.
Terkait dengan ini AS juga menyerukan dihentikanya imporminyak dari Iran. Namun Qaln mengatakan Turki bertindak sesuai dengankepentingan ekonominya. Dan Iran dianggap sebagai mitra penting dalam perdaganganbagi Turki termasuk dalam perbatasan kedua negara.
Qaln juga menekankan AS mendukung Demokrasi Union PartaiKurdi dan unit perlindungan orang-orang Kurdi di Suriah. Demikian juga ASmelindungi kehadiran Fethullah Gulen yang merupakan buronan Turki yang sangatpenting dalam eksistensi bagi Turki ungkpanya. (asy/pip)
