Gerakan Hamasmenegaskan bahwa partisipasi rakyat dalam pawai kepulangan akbar yang sudahmemasuki Jum&rsquoat ke-14 ini merupakan penegasan hak kembali warga Palestina kekampung halamanya dan keteguhan akan kearaban al-Quds.
Dalam pernyataanyang dirilis Jum&rsquoat (29/6/2018) Gerakan Hamas mengatakan &ldquoSemua itu berartibahwa pawai ini menggambar peta tanah air yang beasa dan mengubungkan Palestinadi manapun mereka berada baik di luar negeri maupun di dalam wilayah historis Palestindengan keteguhan mereka mempertahankan hak untuk kembali ke kampung halamanya.&rdquo
Jurubicara GerakanHamas Hazim Qasim menjelaskan bahwa pesan pawai ini adalah pesan yangmenghubungkan antara warga Gaza dan saudara-saudaranya di Tepi Barat diwilayah yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948 dan di luar negeribahwa mereka satu darah. Bahwa nabin bangsa ini tidak mungkin dipecah-pecahtapi nasib bersama yang menjadi kewajiban bagi semua rakyat untukberpartisipasi dalam kondisi perjuangan ini untuk menulis sendiri piagampenentuan nasib bersama.
Dia melanjutnya&ldquoTerus berlanjutnya pawai ini membuktikan kegagalan upaya-upaya penjajah Zionisuntuk meneror rakyat melalui serangan berulang-ulang ke Jalur Gaza. Pawaikepulangan  dan semua aktivitasnya yangdilakukan secara damai akan terus berlanjut meskipun mendapatkan teror daripenjajah Zionis.&rdquo
Dua warga telahgugur dan puluhan lainnya terluka dalam aksi Jum&rsquoat ke-14 (29/6/2018) kemarinakibat serangan pasukan penjajah Zionis kepada peserta pawai Jum&rsquoat yangmengusung tema &ldquoDari Gaza ke Tepi Barat Satu Darah dan Satu Perjuangan&rdquo diperbatasan timur Jalur Gaza. (was/pip)
