Mantan Menteri Urusan Tawanan WasfiKabha mengatakan bahwa Jalur Gaza secara konkrit telah membantah dengankata-kata dan tindakan terhadap klaim dan tuduhan yang mempropagandakan proyekdisintegrasi. Dia memuji aksi Jum&rsquoat ke-14 yang mengusung tema &ldquoDari Gaza keTepi Tepi Barat Satu Darah dan Satu Perjuangan&rdquo yang diluncurkan KomiteTinggi Pawai Kepulangan.
Dalam pernyataan yang dirilis hari Jum&rsquoat(29/6/2018) malam Kabha menyebutkan bahwa melalui slogan ini Gaza sedangmembuktikan persatuan darah nasib dan perjuangan antara semua elemen dankomponen rakyat dan tempat mereka berada.
Dia menambahkan &ldquoTeriakan rakyat kamidi Gaza hari ini ditujukan kepada pimpinan Otoritas Palestina akan pentingnyamelepaskan cengkeraman tangannya pada rakyat di Tepi Barat dan membiarkanmereka untuk menghadapi rencana penjajah Zionis dalam menguasai tanahmembangun permukiman dan melakukan yahudisasi.&rdquo
Lebih lanjut dia mengatakan &ldquoKamiheran dengan penegasan pimpinan Otoritas Palestina yang menentang kesepkatan thedeal of century semantara dalam prakteknya di lapangan membuktikan merekaadalah bagian dari kesepakatan ini.&rdquo
Dia mengingatkan bahwa larangan bagimasyarakat untuk melawan penjajah Zionis dan melakukan konfrontasi rakyatmelawan penjajah Zionis adalah bukti bahwa penentangan Otoritas Palestinaterhadap kesepakatan tersebut hanya teoritis semata tidak lebih.
Kabha menyerukan “pentingnya menangkapkonsensus Palestina tentang perlawanan rakyat memberi ruang kepada rakyatdalam melakukan perlawanan karena merupakan hak yang sah dan kebutuhan nasionaldi tengah-tengah konspirasi Presiden Amerika Donald Trump terhadap al-Quds dan isuPalestina.”
Ribuan rakyat Palestina pada hari Jum&rsquoatkemarin mengikuti aksi Jum&rsquoat ke-14 dari Pawai Kepulangan Akbar di perbatasantimur Jalur Gaza yang mengusung tema &ldquoDari Gaza ke Tepi Barat Satu Darah danSatu Perjuangan&rdquo melalui aksi-aksi di Tepi Barat dan Jalur Gaza. (was/pip)
