Kampanye Boycot Israel di Palestinamengungkap keikutsertaan delegasi Palestina dalam konferensi normalisasi yangdigelar Rabu hari ini di Tel Aviv (Palestina jajahan tahun 48).
Dalam keterangannya Kampanye Boycotmenyebutkan konferensi digelar dengan tema: &ldquoDiskusi seputar peluang dantantangan yang dihadapi para ilmuan di sector teknologi.&rdquo
Kampanye Boycot menyerukan kepadasegenap peserta yang akan hadir agar membatalkan segera partisipasi merekakarena hanya menguntungkan pihak penjajah Israel. Kampanye menegaskanpentingnya melakukan evaluasi social bagi para peserta yang hadir.
Kampanye mengecam keikutsertaan pihakPalestina dan mengingatkan bahwa saat ini bangsa Palestina masih terusmempersembahkan pengorbanan besar dalam membela hak-hak nasional dan menjagakehormatannya.
Agenda seperti ini dimanfaatkanpenjajah zionis untuk menawarkan dirinya kepada dunia sebagai pihak yang properdamaian untuk menutupi kejahatan setiap harinya terhadap hak rakyatPalestina. Sangat ironis memanfaatkan peluang pertukaran keterampilan maupunpengembangan teknologi yang semuanya ditujukan untuk kepentingan sistempenjajahan Israel.
Situs Israel “Evenet Bright&rdquomenginformasikan konferensi akan dihadiri sejumlah direktur eksekutif daninvestor Palestina di sejumlah perusahaan teknologi Palestina.
Kampanye Boycot merupakan organisasi localdan internasional yang menjadi salah satu bentuk perlawanan rakyat yangmengganggu ketentraman penjajah Israel pihak Israel mencekal para penggagasorganisasi ini memasuki wilayah Palestina dan menerapkan prosedur ketat bagimereka dan menangkap beberapa dari mereka. (mq/pip)