Sakit kepalaIsrael terus berlanjut akibat “pesawat dan balon api” yang terusdikirim para pemuda Palestina ke wilayah-wilayah yang diduduki penjajah Zionissejak tahun 1948 di sebelah timur Gaza. Sementara itu kekhawatiran Israel jugaterus meningkat untuk melakukan konfrontasi luas dengan perlawanan di Gaza.
Media Israel terusmemperdebatkan masalah ini. Berikut analisa yang ditulis oleh beberapa analisIsrael tentang langkah Israel untuk melakukan konfrontasi luas yang disebabkanoleh pesawat dan balon api.
Opsi lain
Analis militerZionis Alon Ben Devid menulis artikel di surat kabar Zionis Ma&rsquoarev denganjudul &ldquoSebelum kita mengirim tentara menyerang gudang balon di Gaza kita harus menelitiopsi lain&rdquo.
Dia mengatakan&ldquoSebelum kita bergembira ria sementara kita menuju perang layang-layangpertama kita patut merenung sejenak. Kita pikirkan bagaimana Jalur Gaza bisasampai pada situasi ini. Sekarang kita benar-benar dalam dinamika yangmenggiring kita kepada konfrontasi.&rdquo
Dia melanjutkan&ldquoKarena itu sebelum kita membatasi hidup puluhan pemuda yang akan dikirimuntuk menyerang gudang layang-layang di Gaza demi mereka dan demi puluhankeluarga yang akan dihancurkan dunianya kita harus meneliti sekiranya ada opsilain.&rdquo
Ben Devidmengatakan menteri pertahanan secara terang-terangan berpendapat bahwakonfrontasi di Gaza sekarang ini penting. Dalam pertemuan tertutup diamengatakan &ldquoTidak ada opsi. Hamas harus digempur lagi setiap beberapa tahunsampai tidak bisa mengangkat kepalanya.&rdquo Hal itu didukung oleh para menterikabinet keamanan seakan mereka adalah para pejuang ketika mengeluarkanpernyataan yang menyerupakan &ldquolayang-layang seperti roket&rdquo.
Lebih lanjut BenDevid menambahkan &ldquoIni tidak benar. Kebakaran di sekitar Jalur Gazabenar-benar mengerikan. Hati terbakar melihat ladang-ladang menghitam. Namun layang-layangtidak membunuh seperti roket yang mematikan. Mereka yang membunuh parapenerbang layang-layang harus mempertimbangkan bahwa roket akan menggantikannyadan akan membunuh kita.&rdquo
Menejemen gagal
Menurut BenDevid perang (2014) meskipun menejemennya gagal namun memberikan ketenangan42 bulan bagi Israel di sekitar Jalur Gaza. Hamas berhenti menembakkan roket keIsrael bertindak tegas untuk mencegah kelompok-kelompok lain melancarkanserangan dan permukiman-permukiman Yahudi di daerah tersebut bisa berkembangdan maju.
Alon menegaskanbahwa puluhan diskusi kementrian yang membahas Gaza bahkan tidak merumuskankebijakan Israel terhadap Jalur Gaza yang mengatasi menejemen konflik yangsedang berlangsung mencegah perdana menteri dan menteri “pertahanan”melakukan setiap diskusi tentang visi masa depan hubungan “Israel”dengan “entitas yang dihuni dua juta manusia yang tinggal bersebelahandengan Israel (yakni Jalur Gaza).
Dia menyatakan bahwatentara Israel dan koordinator aktivitas di kawasan secara konsisten telah menyajikandata tentang kesulitan di Gaza. Namun pimpinan mereka tidak mempedulikannya. Mungkinkarena pimpinan mereka meyakini bahwa menghalangi 2 juta orang mendapatkan matapencaharian air listrik dan hak untuk bepergian adalah hal normal.
Rutekonfrontasi
Lebih lanjut AlonBen Devid mengatakan “Kita telah memutus aliran listrik atas permintaanAbu Mazen sehingga mereka (warga Gaza) tidak bisa mandi air hangat di musimdingin sehingga mereka tidak memiliki lemari es untuk menyimpan makanan dimusim panas dan di pertengahan Ramadhan dia memutuskan untuk membayar separuhgaji pegawai yang jumlahnya mencapai 78000 pegawai di Gaza. Dan kita dapatmembayangkan apa yang bisa terjadi jika pegawai negeri kita hanya mendapatkansetengah gaji pada malam tahun baru. Namun pemerintah nasional kita yang kacauyang para menterinya tidak melewatkan kesempatan untuk mendiskreditkan AbuMazen bekerja sama dengannya.”
Menurut BenDevid Hamas yang telah putus asa atas sikap Israel yang tidak peduli denganseruannya untuk gencatan senjata telah berubah menjadi demonstrasi disepanjang pagar perbatasan gagal mencapai kesuksesan dan menemukan dampakdestruktif layang-layang yang dianggap sah dan tidak mematikan.
Dia melanjutkanpimpinan Hamas telah menunjukkan pragmatisme dalam beberapa tahun terakhir dan sampaisekarang belum menginginkan konfrontasi yang luas dengan Israel. Namun Hamasdalam kondisi kesulitannya saat ini siap untuk mengambil risiko. Arahan militerIsrael adalah untuk meningkatkan respon militer terhadap layang-layang mula-muladengan melancarkan serangan ke lokasi dekat para penerbang layang-layang. Kemudianserangan terhadap patron mobil para penerbang layang-layang dan menyasarinfrastruktur Hamas.
Di sisi lain Hamastelah merubah perimbangan. Dan sekarang sedang berencana untuk meluncurkan roketuntuk membalas setiap serangan yang dilancarkan Israel. Sekarang Israel sedang dijalur yang menuju konfrontasi hanya beberapa malam pasca serangan. Saat iniIsrael sedang menuju operasi baru terhadap Jalur Gaza. Tidak ada alasan untuktakut terhadap kesengsaraan Gaza.
Alon Ben Devidmenyimpulkan &ldquoNamun apa yang akan kita dapatkan dari konfrontasi semacam itu?Konfrontasi yang akan datang tidak peduli seberapa sukses akan mengembalikankita ke titik di mana kami berada di Maret lalu. Bahkan jika kita telahmengadopsi metode Avigdor Lieberman bahwa konflik dengan Hamas diperlukansetiap beberapa tahun bukankah lebih baik untuk memulai dari titik di mana kitaselesai membangun dinding di dalam tanah? Israel menyadari bahwa masih adasejumlah besar terowongan yang belum ditemukan akan bijaksana untuk menunggusampai ancaman ini sepenuhnya dinetralisasi sebelum terjun ke perang lain diGaza.&rdquo (was/pip)