Senin sore (18/6) Kapal bebaskan blokade Gaza yang terdiri darikapal &ldquoKepulangan dan Pembebasan&rdquo tiba di Lshabon ibu kota Portugal membawa 25relawan internasional. Keduanya bertolak dari pelabuhan Gijon Spanyol utaradan mendapat sambutan luar biasa.
KapalKebebasan dan Kepulangan ini akan tinggal di Lishabon hingga hari Jum&rsquoat depan.Sebelumnya sejumlah organisasi mengumumkan sejumlah acara penyambutan dan dukungansolidaritas. Dari sana mereka akan berangkat ke Cadiz Spanyol barat untuk selanjutnyaberlayar menuju Laut Tengah ke Gaza.
Pemerintah Perancisdi Paris sebelumnya melarang dua kapal Palestina dan Mareed berlabuh di Parisuntuk menjemput relawan Perancis dan sejumlah perwakilan organisasi sosialbersama beberapa politisi pendukung HAM di Palestina serta pihak-pihak yangmenolak berlanjutnya blokade Gaza.
Zahir Birawiketua komite internasional dan anggota penggagas koalisi armada kebebasan mengatakanlarangan Perancis muncul padahal semua persyaratan sudah terpenuhi dansebelumnya sudah mendapat persetujuan dari pemerintahan setempat. Ia mengganggapkebijakan pemerintah Perancis terakhir merupakan bentuk ketundukan terhadapLoby Israel yang senantiasa mengganggu jalannya para relawan Gaza dan Palestina.
Birawi berpendapatkeputusan Perancis adalah upaya untuk membendung semakin besarnya dukungan rakyatPerancis terhadap Palestina dan di sini mengisyaratkan adanya ketakutan dariTim Loby Yahudi bila konspirasinya terbongkar.
Iamenjelaskan semakin banyak relawan akan semakin kuat pesan yang akandisampaikan pada dunia tentang pentingnya pembebasan blokade Gaza demi untukmenghentikan kejahatan Zionis dan untuk memberikan kebebasan kepada bangsa Palestinabebas dari ikatan penjajahan Israel. (asy/pip)