Meski ancaman Israel terus menyasarperlawanan Palestina lewat gempuran terhadap kawasan latih di Gaza namunperlawanan memastikan kesiapan mereka merespon serangan balik secara bersatudalam menghadapi agresi apapun ke Gaza dengan kordinasi maksimal di antarasayap militer dalam hal serangan balasan.
Kualitas respon balasan yangdiperlihatkan perlawanan Palestina serangan dibalas serangan telah disiapkansecara bersama oleh faksi-faksi perlawanan Palestina pasca infiltrasi militerIsrael pada 29/5/2018 ke sejumlah kawasan militer perlawanan Palestina.
Dalam rilis militer yang dikeluarkanoleh komite bersama menegaskan Israel tak akan dibiarkan melancarkan agresitanpa balasan pihak pimpinan musuh harus bertanggung jawab atas agresinya keGaza dan akan dihadapi dengan segenap kekuatan yang dimiliki perlawananPalestina.
Komite bersama perlawanan Palestinamenginformasikan 7 serangan yang mereka lancarkan ke permukiman zionis disekitar Gaza menggunakan roket kemarin dan tadi malam sebagai responserangan Israel ke Gaza.
Para pengamat melihat perlawananPalestina dalam respon balasan terakhir memperlihatkan kualitas perkembangandalam menghadapi agresi Israel yang terus berlanjut.
Hamzah Abu Syanab menyatakanpenjelasan yang dirilis komite militer bersama menegaskan kualitas kordinasidan kerja bersama di antara sayap militer sebagai perkembangan yang baikmenyatukan upaya militer dalam menghadapi agresi Israel.
Keterangan bersama mencerminkan upayapersatuan di lapangan antara faksi-faksi perlawanan menggabungkan latihanbertukar informasi dan persenjataan sebagai pesan kuat perlawanan Palestinakepada Israel.
Menurut pengamat Ibrahim Madhunslogan serangan dibalas serangan membawa pesan nyata bahwa faksi-faksiperlawanan tak berharap untuk bertemu musuh namun mereka tak takut untukmenghadapinya.
Komite bersama faksi-faksi perlawananmenegaskan bahwa kesatuan militer sebagai senjata ampuh untuk menghadapikemungkinan agresi mendatang terang Madhun.
Serangan dibalas serangan membawapesan nyata bahwa perlawanan Palestina memiliki kesiapan menghadapi kemungkinanterburuk menghadapi agresi Israel secara luas.
Kesiapan ini mengkhawatirkan pihakmiliter Israel dan membuatnya bimbang dalam menghadapi Gaza ungkap Madhun.
Kesatuan militer ini bisa jadimenjadi pendahuluan bagi kesatuan politik dalam rangkaian perkembanganterbaru yang mungkin bisa diperkuat bangunannya.
Menurut pengamat Muhammad Hamadahketika Israel memilih untuk menyerang dalam menghadapi pesawat kertas Gaza danmemprediksi perlawanan tak akan membalas namun ternyata melakukan seranganbalasan yang keras menegaskan bahwa serangan balasan sebagai pesan yang kuatperlawanan tak akan diam sehingga pihak Israel harus melakukan evaluasi barudan pada akhirnya terpaksa harus mengembalikan ketenangan di Gaza. (mq/pip)