Laporan menyebutkan tiga perushaan Perancis ikut dalamproyek perluasan jalur kereta api Traim Al-Quds yang akan menggabungkan wilayahIsrael dengan bagan timur Al-Quds untuk memupus mimpi mendirikan negara Palestinadengan ibu kota ini seperti dilaporkan situs beritaPerancis.
Situs berita MadiabartPerancis melansir laporan dari enamorganisasi termasuk konfederasi organisasi non-pemerintah Federasi Internasional untuk Hak AsasiManusia dan solidaritas Perancis Palestina yang menyebutkan terdapat sejumlah perusahaan seperti Systra danAgis Rail dan Alstom yang terlibatdalam desain dan konstruksi jalur trem (light rail) baru yang menghubungkanpusat kota Blok permukiman Al-Quds denganpinggiran kota Al-Quds yang tentu telahmelanggara hukum internasional.
Menurut Madiabart jaringan ini akan mencakup tigabaris dasar (merah hijau dan biru) menjadikannya salah satu dariproyek-proyek infrastruktur utama yang paling penting untuk transportasi di Al-Quds Raya yang akan segera diumumkan oleh Perdana MenteriIsrael Benjamin Netanyahu.
Organisasi HAMmerasa terkejut dengan faktabahwa dua dari perusahaan-perusahaan yaitu modal publik “Systra” dan”Agis Nyata” Zuta telahberkontribusi dalam pelanggaranberkaitan dengan zona hijaudan biru di Balkhtin baru dengan koordinasi berbagai pihak pejabat dalam proyek ini.
Netanyahuberencana mengambil lebih dari 200 kilometer persegi tanah Palestinasambil memastikan bahwa orang Yahudi tetap menjadi mayoritas penduduk kotamenurut Mediapart.
“Red Line baru” telah diratipikasi pada 2013 dari Al-Qusds barat ke Ein Kerem serta Rumah Sakit Hadassah dan akan diperluas untukmencapai hingga Neve Jacob(21.000 jiwa) sebelah timur laut dari Yerusalem.
Sebuah GreenLine di masa depan tidak harus bingung dengan garis pemisah antara Tepi Barat dan barat A-Quds serta timurnya. Semuaakan dihubungkan melalui pemukiman Gilo dengan penduduk 40.000 jiwa berikut kampusUniversitas Ibrani di Gunung Scopus di Al-Quds Timur sepanjang 183 kilometerdan 34 kilometer lebih jauh.
Sumbu ketigadari jaringan baru transportasi perkotaan ini adalah “Blue Line”dengan panjang 203 kilometer yang akan menghubungkan koloni Gilo koloni Ramot denganpenduduk 45.000 jiwa di utara yang akan memperpanjang pada tahap berikutnya di Talpiotdaerah di mana terdapat kedutaan baru Amerika Serikat. (asy/pip).