Front Rakyat Untuk PembebasanPalestina menuding aparat keamanan otoritas dan para premannya bertanggungjawab atas pemalsuan informasi terhadap salah satu sayap pejuang Front untukmenghentikan aksi massa yang mulai meningkat di Tepi Barat menentang blockade Gaza.
Dalam keterangannya Frontmenyebutkan pencitraan buruk terhadap sayap pejuang Front dan para eks tawananyang mendekam lebih dari 7 tahun di penjara tak akan memadamkan upayaperjuangan mereka di Tepi Barat.
Front akan memantau kasus ini danmenuding aparat berada dibalik scenario pencitraan buruk terhadap para pejuangperlawanan.
Front menegaskan respon atastindakan aparat keamanan adalah dengan melanjutkan aksi massa dan memperluasnyake segenap kota Tepi Barat sebagai saran untuk mengirim pesan yang kuatmenolak blockade Gaza dan menegaskan persatuan Palestina dalam menghadapisanksi ini.
Front menyerukan kepada segenappejuang untuk menghadapi tindakan amoral dan mengungkapnya serta tidak tundukmaupun cenderung kepada aksi premanisme dan arogansi.
Aparat keamanan otoritas merilissejumlah video salah satu anggota Front Rakyat yang mengklaim sebagai agenpasukan Israel dan menudingnya memprovokasi penolokan sanksi kolektif Gaza. (mq/pip)