Tue 6-May-2025

Untuk Pertama Kalinya “Batu Mi’raj” Dibersihkan Sejak Era Shalahuddin

Senin 4-Juni-2018

Banyak proyekkontruksi belakangan ini berhasil masuk ke dalam Kubah Shakhrah meski banyakhambatan yang dilakukan polisi penjajah Zionis dan upaya untuk menguasainyaserta larangan bagi para pekerja di panitia pembangunan Dinas Wakaf dan UrusanIslam di al-Quds untuk melakukan tugas mereka.

Yang palingmenarik adalah proyek untuk membersihkan &ldquoBatu Mi&rsquoraj&rdquo (tempat mi&rsquoraj NabiMuhammad saw). Siapa saja yang berkunjung ke Kubah Shakhrah batu ini adalahhal pertama yang menarik perhatiannya pada saat memasuki salah satu pintu KubahShakhrah di masjid al-Aqsha. Batu ini dikelilingi dengan pagar kayu. Proyekmembersihkan Batu Mis&rsquoraj ini adalah pertama kalinya dilakukan sejak dilakukanShalahuddin al-Ayyubi setelah pembebasan al-Quds tahun 1187 dari tangan kaumsalib.

Batu ini beradadi tengah Kubah Shakhrah dari batu (Shakhrah) inilah nama masjid KubahShakhrah diambil. Panjangnya 18 meter dan lebar 135 meter dan tingginyasekitar 2 meter.

Sebelum pembebasanal-Quds oleh Shalahuddin orang-orang salib menjadikan Kubah Shakhrah sebagaigereja dan mereka namanya dengan “Holy of Holies” atau “Templeof the Lord” menurut beberapa penganut Ortodoks dan Katolik. Sedangkan BatuMi&rsquoraj dijadikan sebagai altar pengorbanan mereka membuat lubang di dalamnyauntuk membersihkan darah persembahan di gua yang ada di bawahnya.

Setelah pembebasanal-Quds Shalahuddin mengambalikan Kubah Shakhrah ke fungsi semula. Dia buangaltar penyembelihan foto-foto dan patung-patung. Dia juga memerintahkan untukmemelihara dan merenovasi apa yang dibutuhkan bangunan tersebut.

Pembersihan BatuMi&rsquoraj

Pada 29 Maret2018 lalu Dr. Mohammed Abu Eissa mulai bekerja dengan stafnya berkoordinasidengan Direktur Jenderal Departemen Wakaf dan Urusan Islam di al-Quds Syekh AzzamAl-Khatib untuk membersihkan Batu Mi&rsquoraj yang membutuhkan akurasi tinggi danperhatian besar karena ini adalah pertama kalinya dilakukan sejak bertahun-tahunlamanya.

Dr. Abu Eissamengatakan “Bersama yang lain saya bekerja membersihkannya untuk menyambutRamadhan menggunakan beberapa bahan kimia khusus untuk membersihkannya.&rdquo

Dia menambahkan”Setelah dibersihkan oleh Shalahuddin tidak seorang pun yang melakukannya.”Dia melanjutkan “Saya mendapat kehormatan untuk memiliki kesempatan itu. Setelahkami menyelesaian renovasi sebagian besar dekorasi Kubah Shakhrah dari dalamkami mulai membersihkan batu tersebut. Kami selesai sekitar sebulan yang lalu.&rdquo

Untuk menyelesaikansatu atau dua meter batu tersebut memburuhkan waktu berjam-jam. Karena bahan-bahandigunakan untuk membersihkan harus dibiarkan selama beberapa waktu agarmenyerap dan mengurai setelah itu kemudian dibersihkan secara manualmenggunakan peralatan khusus.

Abu Eissa menyatakanbahwa luas batu ini sekitar 243 meter persegi di mana warna alaminya tampakluar biasa setelah dicuci secara radikal dengan cara ilmiah oleh para ahli yangspesialis di dalamnya.

Disebutkanbahwa di bawah batu ini ada gua. Untuk ke gua tersebut turun melalui tangga diselatan Kubah Shakhrah ke rongga yang luas tidak teratur dindingnya dari batuyang sama di dalamnya ada dua mihrab kecil di sebelah kanan bagian dalam(bangunan Umawiyah) dan di sebelah kiri (bangunan Fatimiyyah).

Titik tertinggidi langit-langit gua mencapai tiga meter terdapat rongga berdiameter 30-40 cm.Ada banyak mitos di antaranya adalah bahwa Jibril melubangi batu tersebut denganjarinya maka terbentuknya rongga ini. Namun yang benar bahwa rongga tersebutterjadi di era kaum salib ketika mereka merubah Kubah Shakhrah menjadi gereja.

Perludisebutkan bahwa pemulihan atau renovasi dekorasi mosaik di pintu masuk ke KubahShakhrah masih berlangsung. Telah diselesaikan renovasi pintu masuk bagian barat.Sementara itu sekarang ini sedang dilakukan renovasi pintu masuk timur.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied